Koka Beach, Spektakuler Tapi Masih 'Tersembunyi' Bagi Dunia
redaksi - Selasa, 04 Mei 2021 11:32PARA wisatawan sudah akrab dengan Pink Beach di Pulau Komodo. Tapi, tak sedikit yang belum pernah tahu di mana Koka Beach berada. Padahal, pesona alam Koka Beach (Pantai Koka) tak kalah indahnya dengan Pink Beach, atau pantai indah lainnya.
Makanya, Emly Stotter, seorang backpacker yang telah berkeliling dunia menyebut Koka Beach, Flores Indonesia sebagai salah satu pantai terindah yang pernah dikunjunginya.
Pada laman "Backpackerstory on Twitter' @milystotter, Emly Stotter membuat cuitan yang berbunyi demikian: "Koka Beach, A Spectacular Beach at Flores, Indonesia".
Tapi, di manakah Koka Beach yang spektakuler itu? Letaknya sebetulnya tidak cukup tersembunyi. Namun, para pihak yang berkepentingan belum cukup giat mengembangkan dan mempromosikannya sehingga belum cukup dikenal oleh dunia.
Koka Beach atau Pantai Koka terletak di Desa Wolowiro, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, Flores bagian tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebetulnya, pantai ini sudah diminati wisatawan lokal sejak era 1980-an. Kala itu yang sering berkunjung ke sana hanya para siswa sekolah dari Kota Ende, atau dari Kota Maumere. Salah satu komunitas yang juga cukup sering ke sana adalah para frater dari Seminari Tinggi Ritapiret dan Ledalero yang berada di Kabupaten Sikka.
Belakangan ini, untuk mengisi hari libur dan akhir pekan, warga lokal pun datang berekreasi di pantai itu. Mereka datang secara kelompok dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menikmati keindahan pantai ini.
Bahkan, seiring dengan perjalanan waktu, sejumla wisatawan Nusantara dan wisatawan asing mulai menyabangi destinasi menarik tersebut. Bahkan, ada yang sampai menginap di pantai itu.
Pantai Koka sebetulnya sangat mudah dijangkaui. Jika anda menyusuri jalan Trans Flores, dari Maumere menuju Ende, di sebelah kiri jalan ada sebuah plang terpajang bertuliskan bertuliskan ”Destinasi Wisata Pantai Koka”. Letak pantai itu hanya sekitar 2 kilometer dari jalan Trans Flores.
Jarak dari dari Kota Maumere menuju Pantai Koka sekitar 49,3 km, ditempuh dalam tempo 1 jam dan 20 menit. Sedangkan dari Kota Ende sekitar 98 km dan dapat ditempuh sekitar 2 jam dan 45 menit.
Jadi, apabila anda berasal dari luar pulau Flores, maka anda dapat memulai perjalanan langsung dari Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Denpasar, atau Kupang kemudian terbang ke Kota Maumere atau ke Kota Ende.
Sangat artistik dan asri
Pantai Koka adalah pantai yang sangat atraktif dengan pemandangan laut yang bersih, begitu pula airnya yang sangat jernih, hamparan pasir putih lembut. Pasa sisi kiri dan kanan pantai terdapat tebing seperti lukisan natural yang terlihat sangat artistik.
Seperti pantai selatan lainnya, Pantai Koka memiliki ombak besar tapi cukup aman jika anda ingin berenang di pantai. Anda juga dapat ber-snorkeling atau diving di pantai ini untuk menikmati keindahan terumbu karang dan berbagai macam biota laut yang berada di dasar laut.
Pantai Koka adalah pantai yang asri. Berjalan-jalan di atas pasir lunak menjadi salah satu aktivitas favorit di malam hari. Angin sepoi-sepoi pantai memberi anda suasana dan sensasi. Itulah sebabnya sebagian besar pengunjung suka menunggu matahari terbenam bersama teman mereka.
Di tepi pantai juga disediakan banyak tempat duduk dari bambu oleh warga setempat. Tempat duduk itu tidak disewakan. Anda bisa duduk manis di tenda yang disiapkan warga setempat sambil menikmati minuman ringan, kopi, buah kelapa muda yang segar, dan makan jagung muda, pisang goreng, dan makanan ringan lainnya yang disediakan pedagang lokal. Kemudian, kita juga bisa mencicipi ikan bakar sesuai selera.
Bukit Roja dan Ndate Sare
Dua bukit kecil yang mengapiti Pantai Koka adalah Bukit Roja di bagian barat pantai dan Bukit Ndate Sare di sebelah timur.
Di Bukit Rodja ada tebing yang cukup terjal, tepat di bibir pantai dengan ketinggian 50-100 meter. Di kaki Bukit Rodja terdapat goa batu yang disebut Lia Wio dengan kedalaman sekitar 500 meter yang mengarah ke utara, ke daratan Pulau Flores.
Menurut penduduk setempat, kedalaman goa di bawah kaki Bukit Rodja itu pernah ditelusuri seorang turis asing berkebangsaan Belanda tahun 1992, tetapi hanya sampai di kedalaman 50 meter. Pada langit-langit goa terdapat banyak batuan (stalaktit) yang bagus. Goa itu bisa dijelajahi saat air laut surut.
Pada kaki Bukit Ndate Sare terdapat bungker peninggalan tentara Jepang pada Perang Dunia II dengan kedalaman sekitar 50 meter. Di sana, masih tersimpan tank dan persenjataan tua, peninggalan tentara Jepang. Baik goa bungker Jepang maupun goa alam belum pernah dikunjungi wisatawan. Warga setempat percaya kawasan itu keramat.
Penginapan
Destinasi wisata Pantai Koka memang belum ‘disentuh’ oleh pembangunan infratruktur pariwisata., baik oleh pihak pemerintah maupun oleh sektor swasta. Tempat penginapan atau motel yang tersedia, letaknya di pusat Kecamatan, yaitu di Paga sekitar 5 km dari Pantai Koka. Jika anda kesulitan menemukannya, anda dapat bertanya kepada masyarakat setempat, mereka biasanya ramah dan membantu menginformasikannya.
Sementara di Pantai Koka sendiri terdapat 4 pondok sederhana yang dibangun oleh warga lokal dengan fasilitas yang terbatas. Soal fasilitas penginapan di Pantai Koka, Craig Webb seorang wisatawan asing bersaksi melalui akun twitternya, @craigwebb. Melalui cuitannya yang diposting 4 September, 2018 lalu, Craig Webb menulis begini: “Have spent the last 3 days at Koka Beach in Flores. Nice to switch off and be back to basics, with only 4 simple huts set on 2 beaches, a couple of hours electricity in the evening and bucket showers. Our host Blasius would go fishing every morning to catch our meals for the day.”
Sayangnya, hingga saat ini, belum ada panambahan atau perbaikan infrastruktur penginapan di pantai yang spektakuler itu. (*)