LABUAN BAJO (Floresku.com) - Komodo Waterfront Festival (KWF) 2025, yang mengusung tema "Bajo Heritage", secara resmi dibuka hari ini, Sabtu, 15 November 2025, di Labuan Bajo. 

Acara pembukaan berlangsung meriah dan penuh makna, dilaksanakan sejak pukul 06.00 hingga 08.30 WITA, dengan menampilkan aksi kolosal Bentang Kain Songke Manggarai yang melibatkan total 1.507 peserta dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari guru, siswa, dosen, hingga mahasiswa.

Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Hotel Meruorah sebagai penggagas acara yang dinilai konsisten mempromosikan budaya lokal. 

“Festival ini bukan hanya hiburan, tetapi bagian penting dalam memberdayakan masyarakat dan melestarikan budaya,” ujarnya.

Festival yang berlangsung selama sepekan, 15–22 November, menghadirkan agenda unggulan Festival Songke, yang melibatkan sekitar seribu pelajar dari berbagai kecamatan. Peragaan massal kain songke tersebut ditargetkan meraih Rekor MURI sebagai salah satu pagelaran budaya terbesar di NTT.

 “Kami bangga dan berharap festival ini terus berkembang setiap tahun,” tambah Yulianus.

• Bacaan Liturgis, Minggu XXXIIIC: Bait Allah Akan Diruntuhkan
• HOMILI, Minggu Biasa XXXIIIC: Parusia: Saat Allah Melawati UmatNya
• Brimob Ruteng Gelar Syukuran HUT ke-80, Kapolres: 'Sekali Melangkah Pantang Menyerah'

Direktur PT Indonesia Ferry Properti (IFPRO), Ferry Snyders, turut memberi semangat kepada para peserta yang sejak pagi mengikuti pembukaan. Ia menegaskan bahwa Hotel Meruorah adalah ruang publik yang terbuka bagi warga. “Ini hotel kita bersama. Silakan datang dan menikmati seluruh rangkaian acara,” katanya.

Komodo Waterfront Festival diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan serta memperkuat citra Labuan Bajo sebagai destinasi budaya dan pariwisata unggulan nasional yang hidup, kreatif, dan ramah bagi semua pengunjung. (Tari). ***