BANGKOK (Floresku.com) - Para pemimpin dari 21 negara anggota APEC mengeluarkan Deklarasi Pemimpin 2022 menyusul Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-29 dan Tujuan Bangkok untuk Ekonomi Hijau Sirkuler.

Pertemuan para pemimpin itu dipimpin oleh Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, menurut rilis yang dikeluarkan Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC dan diterima di sini, Sabtu (19/11).

Deklarasi tersebut menegaskan komitmen jangka panjang para Pemimpin APEC untuk mendorong pertumbuhan yang kuat, seimbang, aman, berkelanjutan, dan inklusif serta komitmen mereka untuk mewujudkan Visi APEC Putrajaya.

Dalam deklarasinya, para pemimpin APEC menyatakan tekad mereka untuk menegakkan dan memperkuat sistem perdagangan multilateral berbasis aturan.

• Perkuat Perbankan Indonesia, Bank Mandiri Bersinergi dengan BPD

Para pemimpin menyambut kemajuan tahun ini dalam memajukan Area Perdagangan Bebas Asia-Pasifik. Mereka akan memperkuat kedudukan APEC sebagai forum ekonomi utama di kawasan dan sebagai inkubator gagasan.

Mengingat upaya ekonomi yang tak tergoyahkan untuk merespons dan memitigasi dampak pandemi COVID-19, para pemimpin APEC bertekad untuk mencapai pemulihan ekonomi pasca-COVID-19 dan akan memperkuat sistem untuk mempersiapkan krisis di masa depan.

Para pemimpin APEC menyadari bahwa diperlukan upaya yang lebih intensif untuk mengatasi tantangan hari ini, seperti kenaikan inflasi, ketahanan pangan, perubahan iklim, dan bencana alam.

Para pemimpin juga mendukung Bangkok Goals on the Bio-Circular-Green (BCG) Economy—kerangka kerja komprehensif untuk memajukan tujuan keberlanjutan APEC.

Pemimpin akan memajukan tujuan ini dengan cara yang berani, responsif, dan komprehensif, menggabungkan komitmen yang ada dengan komitmen baru yang aspiratif.

Para pemimpin APEC akan kembali bertemu di Amerika Serikat pada tahun 2023. Para pemimpin juga menyambut baik tawaran Peru untuk menjadi tuan rumah APEC pada tahun 2024 dan tawaran Republik Korea untuk tahun 2025. (SP).