Lewat Pemberdayaan, BRI Ubah Usaha ‘Bakulis’ Jadi Sentra Kue Kering Berkualitas

Justina Nur Landhiani - Sabtu, 01 November 2025 15:34
Lewat Pemberdayaan, BRI Ubah Usaha ‘Bakulis’ Jadi Sentra Kue Kering BerkualitasUMKM Kue Kering ‘Bakulis’ Melesat Lewat Dukungan Pemberdayaan dari BRI (sumber: BRI)

JAKARTA – Pandemi sempat menjadi tantangan besar bagi pelaku UMKM, namun juga melahirkan banyak kisah inspiratif tentang ketangguhan dan inovasi. Salah satunya datang dari Sulis, pemilik usaha kue kering bernama Bakulis. Bermula dari dapur rumahnya, Sulis berhasil menumbuhkan usahanya berkat dukungan dan program pemberdayaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Kini, ia juga turut memberdayakan para ibu di lingkungannya melalui peluang kerja yang ia ciptakan.

Usaha kue kering Bakulis, yang memulai langkah usahanya dari dapur rumah

Didirikan pada tahun 2020 di Jakarta Timur, Bakulis lahir dari situasi sulit saat pandemi COVID-19 melanda. Saat itu, Sulis yang sebelumnya bekerja di perusahaan jasa konstruksi teknik sipil harus memutar otak untuk tetap memenuhi kebutuhan keluarga setelah tempat kerjanya tutup. Dari dapur rumahnya, ia mulai memproduksi berbagai camilan dan kue kering, seperti nastar, kastengel, sagukeju, kue kacang, dan putri salju, yang banyak diminati terutama saat bulan puasa dan Lebaran.

Seiring waktu, usaha yang awalnya berskala rumahan itu mulai menunjukkan hasil. “Nama Bakulis sendiri merupakan singkatan dari Bakulan Ibu Lis, sederhana, tapi mudah diingat,” kenang Sulis.

Melalui dukungan dan pemberdayaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Sulis berhasil mengembangkan usahanya sekaligus membuka peluang kerja bagi ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya.

Sulis pun bercerita, upayanya memperluas jangkauan pemasaran membuat permintaan terhadap produk kue keringnya terus meningkat. Melihat peluang itu, ia mulai melibatkan ibu-ibu rumahtangga di sekitar tempat tinggalnya untuk membantu proses produksi, sekaligus membuka peluang tambahan penghasilan bagi mereka.

Kini, produk Bakulis telah dipasarkan ke berbagai kota di Pulau Jawa, mulai dari Bandung, Purwakarta, Semarang, hingga Surabaya. Dengan kapasitas produksi mencapai sekitar 500 kemasan per bulan.

Setelah usahanya mulai stabil, Sulis merasa perlu memperdalam pengetahuan agar bisnisnya bisa berkembang lebih profesional. Dari sana, perjalanannya bersama BRI dimulai. Ia bergabung dengan Rumah BUMN Jakarta pada awal tahun 2025 dan terpilih dalam program BRIncubator Lokal 2025. Awalnya, Sulis mengaku ragu karena merasa usahanya masih kecil. Namun, melalui pendampingan dan mentoring dari para fasilitator BRI, ia justru mendapatkan banyak wawasan baru tentang pengelolaan bisnis dan pemasaran digital. 

“Alhamdulillah, mindset saya terbuka. Meski usaha saya masih mikro, tapi di BRIncubator Lokal yang dipayungi oleh Rumah BUMN BRI Jakarta, usaha saya disejajarkan dengan yang sudah besar dan bagus. Kami dapat mentoring, ilmu bisnis, belajar packaging, branding, dan pemasaran secara online yang semuanya didukung penuh oleh tim Rumah BUMN Jakarta. Sekarang saya jauh lebih percaya diri,” ujar Sulis.

Sulis juga mengungkapkan bahwa program pendampingan melalui Rumah BUMN dan platform digital LinkUMKM BRI telah banyak membantunya mengembangkan usaha serta mendapatkan banyak wawasan tentang strategi pemasaran, pengelolaan bisnis, hingga perluasan jejaring. Beberapa pelanggan bahkan kini menjadi reseller setelah mengenal produk Bakulis.

Ke depan, Sulis berharap BRI terus mendukung pelaku usaha mikro seperti dirinya agar dapat naik kelas. “Semoga Rumah BUMN BRI terus memberi kesempatan bagi kami untuk ikut pameran dan memperkenalkan produk ke masyarakat luas. Usaha mikro seperti kami juga ingin berkembang dan dikenal,” tuturnya.

Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI Dhanny mengatakan bahwa BRI berkomitmen untuk terus hadir mendampingi pengusaha UMKM di setiap tahap perjalanan usaha mereka. Menurutnya, berbagai program pelatihan dan pendampingan yang diinisiasi BRI menjadi pijakanpenting untuk mendorong UMKM naik kelas dan memperluas pasar.

“Melalui inisiatif pembinaan berkelanjutan dan program pemberdayaan yang menyeluruh, BRI percaya pelaku UMKM seperti ini memiliki potensi besar untuk bisa memperluas potensi pasar. BRI optimis UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian nasional, tetapi juga mampu tampil sebagai lokomotif ekonomi rakyat,” tutup Dhanny.

Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Redaksi pada 01 Nov 2025  

Editor: Redaksi Daerah
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Lihat semua artikel

RELATED NEWS