Ruteng: Salah satu destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan jika traveler melintas di kabupaten Manggarai Raya adalah Sawah Lodok. 

Sesungguhnya sawah berbentuk jaring laba-laba raksasa itu terdapat di beberapa tempat. Namun, salah satu yang mudah diakses adalah Sawah Lodok di Cancar, sekitar 8 km arah barat kota Ruteng, ibukota kabupaten Manggarai Raya. 

Kearifan lokal

Sawah Lodok memang  sangatlah unik, sebab dibentuk berdasarkan keargian lokal masyarakat adat Manggarai, yang menekankan persatuan, kegotongroyongan dan keadilan.

Nenek moyang  Manggarai telah menggariskan sistem pembagian tanah dalam bentuk Lodok dengan titik nol berada di tengah-tengah lahan ulayat yang akan dibagi-bagi.

Polanya dengan menarik garis panjang dari titik tengah (Lodok) hingga ke bidang terluar (Cicing) dengan patron khas Lodok yakni kecil di dalam besar di luar atau layaknya formasi mirip jaring laba-laba.

Kewenangan untuk membagi tanah komunal ada pada kuasa Tu’a Teno. Sehingga diawal mula pembagian dibuatkan ritus kecil ‘Tente Teno’ atau menancapkan pohon Teno di titik episentrum Lodok. Darah kambing ditumpahkan diatas kayu Teno wujud simbolisasi pengesahan secara adat.

Kepada portal berita  viva.co.id. Frans B.Kenaru, tokoh Kampung Rentung Desa Belang Turi pernah menerangkan, konon pembagian tanah ulayat mengikuti rumus Moso (Jari Tangan). Ukuran Moso sangat relatif sesuai jumlah penerima tanah berikut keturunanya.

Memandang dari ketinggian

Sawah Lodok, akan tampak sangat mempesona  jika traveler berada di ketinggian di sektiar area persawahan. Dari sana traveler akan melihat pematang sawah yang seolah membentuk jaring laba-laba. Karena keunikannya, persawahan lodok di Manggarai Raya ini masuk dalam kategori persawahan unik di Asia Pasifik. 

Suhu udara di destinasi wisata ini cukup dingin. Namun, hal itu bukanlah masalah, karena  sobat traveler akan menikmati pemandangan hamparan sawah yang menenteramkan hati. 

Untuk melihat bentuk Sawah Lodok Cancar secara semputna, memng tidaklah terlalu mudah. Sebab, Anda  harus mendaki sampai ke Puncak Weoul. 

Namun,  bagi sobat yang masih muda dan suka berpetualangan serta mencintai alam nan asri, ini justru menjadi tantangan tersendiri yang mengasyikkan.

Apalagi jika travler mendaki ke puncak beramai-ramai bersama teman. Tentu itu menjadi menjadi ajang liburan yang memberi sensasi tersendiri. Sobat traveler berminat mencoba? Silahkan datang ke Manggarai Raya!