Luncurkan 'Kilau Digital Flobamora', Wapres Ma'ruf: "Saya Berharap Acara Ini Bisa Buka Akses Digital Bagi UMKM NTT"
redaksi - Jumat, 18 Juni 2021 18:23JAKARTA (Floresku.com) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang menyampaikan pidato kunci secara virtual dari Jakarta berharap acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) “Kilau Digital Flores, sumba, Timor dan Alor (Flobamora)” dapat mendukung program pemerintah untuk memulihkan kondisi ekonomi nasional yang terdampak pandemi COVID-19.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan hasil yang nyata guna mendukung pemulihan ekonomi nasional pascapademi, serta mendukung pemulihan pariwisata nasional, khususnya destinasi super prioritas Labuan Bajo,” kata Wapres Ma’ruf.
Dalam acara tersebut, Wapres juga meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memberikan akses digital kepada para pelaku UMKM di NTT.
“Gernas BBI mengajak masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan rasa bangga menggunakan produk anak bangsa, dan turut memajukan perekonomian lokal. Konsumen diharapkan lebih memilih produk dalam negeri, khususnya UMKM,” ungkap Wapres Ma’ruf.
Wapres Ma’ruf menjelaskan pada tahun 2020 yang lalu, Gernas BBI telah berhasil mengikutsertakan 3,7 juta unit UMKM bergabung dengan platform online untuk memasarkan produknya. Sehingga, katanya dengan adanya pemasaran produk UMKM secara online akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat khususnya pelaku UMKM.
Pada akhir sambutan Wapres Ma’ruf Kembali menyampaikan harapannya katanya, “Diharapkan acara ini mampu menciptakan multiplier effects yang memberikan manfaat lebih besar dan lebih luas lagi bagi para pelaku UMKM sehingga mampu menyumbang pada peningkatan kesejahteraan dan perekonomian nasional.”
Mendes PDTT
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar yang juga hadir secara virtual memberi apresiasi atas penyelanggaraan Gernas BBI ini dan mengucapkan selamat atas peluncuran 'Kilau Digital Permata Flobamora NTT".
"Semoga melalui Gernas BBI ini, gairah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah terus meningkat hingga percepat kebangkitan ekonomi nasional dalam Pandemi Covid-19 ini," kata Halim Iskandar.
Halim Iskandar mengatakan Gernas BBI ‘Kilau Digital Permata NTT’ sejalan dengan upaya Kementerian Desa PDTT mengoptimalisasi peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang telah berbadan hukum sebagai imbas lahirnya UU Cipta Kerja akan terus digenjot "Peran ini akan dioptimalisasi untuk mengkonsolidasi berbagai usaha yang dilakukan warga masyarakat," kata Menteri yang akrab disapa Gus Menteri.
Pasalnya, syarat berdirinya BUMDesa atau BUMDesa Bersama adalah untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat sehingga unit usaha yang dijalankan tidak boleh sama dengan usaha yang telah dilakukan oleh warga desa. Justru tugasnya untuk konsolidasi usaha dari hulu hingga hilir, utamanya terkait dengan distrubusi barang dan upaya pencarian pasar produk desa.
"Oleh karenanya sebuah keniscayaan bagi BUMDesa untuk terus ditingkatkan kemampuan digitalisasinya," kata Gus Menteri lagi.
Soal pemanfaatan Dana Desa, Gus Menteri mengatakan Dana Desa bisa digunakan untuk pelatihan digitalisasi. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, Dana Desa bisa dilakukan untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Sumber Daya Manusia.
"Ketika digunakan untuk dua hal itu maka Dana Desa digunakan, tentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Gus Menteri lagi.
Turut memberi apresiasi adalah Mendagri Tito Karnavian, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkop UKM Teten Masduki, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur BI Perrry Warjiyo. (MLA)