'Madidi Nyale', Ritual Adat Memanggil dan Menangkap Cacing Laut di Tanah Sumba
Redaksi - Minggu, 26 Mei 2024 18:54WEETABULA (Floresku.com) - Selain memiliki alam yang indah mempesona, tanah Sumba memiliki kekayaan budaya yang sangat untik lagi menarik.
Salah satu di antaranya adalah ritual adat untuk memanggil dan menangkap cacing laut (Nyale), yang dikenal dengan sebutan ‘Madidi Nyale’.
Jadi, sebelum menyantap sambal Bokosawu Nyale yang gurih , Anda bisa menyaksikan ritual adat Madidi Nyale.
Salah satu lokasi terkenal pelaksanaan ritual adat Madidi Nyale adalah Pantai Pahiwi Dewa Waihura, Kecamatan Wanukaka, Sumba Barat, tak jauh dari tanah lapang untuk pegelaran atraksi perang-perangan tradisional menggunakan lembing, yang disebut Pasola.
- https://floresku.com/read/bokosawu-nyale-seafood-unik-dari-tanah-sumba-yang-wajib-dicicipi
Ritual adat Madidi Nyale dipimpin oleh ketua adat dengan sebutan Rato, imam dalam aliran kepercayaan asli Sumba, Marapu.
Ritual ini dilakukan pada dini hari sesaat sebelum fajar menyingsing. Ritual ini dilakukan pada hari keempat ‘Pati Rahi’ yang merupakan salah satu tahapan dalam atraksi ‘Pasola’ itu.
Madidi Nyale diawali dengan perwakilan dua orang Rato yang turun ke pantai untuk memanggil Nyale.
Kemudian kedua Rato itu kembali dengan membawa beberapa ekor Nyale untuk diramalkan secara adat.
Setelah melakukan upacara ramalan, warga masyarakat yang lain beramai-ramai turun ke pantai untum memburu dan menangkap Nyale sebanyak yang dibutuhkan. (Sisca). ***