MADIUN-Kolaborasi komunitas motor Madiun, Ngawi, dan Magetan punya cara tersendiri untuk memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Mereka melakukan aksi sosial dengan  memberi santunan bagi anak yatim dan donor darah. 

Kegiatan yang berlansung pada Kamis (11/3/2021) malam itu diikuti tujuh klub motor dari 3 wilayah dalam Karesidenan Madiun yakni Kracker Romawi, SMI Madiun, N2C, YVCI Ngawi, MCN, CNM, dan CBR Madiun. Sekitar 30 orang ambil bagian dalam kegiatan yang digelar di Kedai Ben Ayem, Jalan Mayjen Sungkono, Madiun, Jawa Timur ini, termasuk dari perwakilan Panti Asuhan Siti Hajar Madiun. Dari jumlah tersebut, berhasil terkumpul 19 kantong darah.

“Donor darah ini menunjukkan anak-anak motor bisa melakukan kegiatan positif dan bermanfaat bagi sesama. Kegiatan seperti ini kami selenggarakan tiap 3 bulan sekali, sekaligus menjadi bukti bahwa kami memiliki rasa sosial yang tinggi, terutama di masa pandemi COVID-19 ini,” ujar Hendra Mukti Wijaya yang kerap disapa Hendra Kato, perwakilan Bold Riders Madiun dari Kracker Romawi.

Aksi sosial dari gabungan 7 klub motor se-Karesidenan Madiun tak berhenti sampai di situ. Mereka juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim dari Panti Asuhan Siti Hajar, Kota Madiun.

“Kami mengundang perwakilan anak yatim dari Panti Asuhan Siti Hajar untuk ikut berpartisipasi sekaligus menyantuni mereka. Ini merupakan wujud kepedulian dari Bold Riders Madiun untuk sedikit berbagi kepada sesama,” imbuh Hendra.

Koordinator Bold Riders Madiun, Paulus Susanto mengapresiasi semangat dari 7 komunitas motor dalam menyelenggarakan kegiatan donor darah. Menurut Paulus, awalnya kegiatan ini akan dilaksanakan di salah satu panti asuhan di Ngawi, Jawa Timur. Namun karena terkendala perizinan, kegiatan ini dialihkan ke Kedai Ben Ayem, Kota Madiun dengan menggandeng Panti Asuhan Siti Hajar.

“Dalam waktu yang sangat mepet, teman-teman Bold Riders mampu mencari solusi. Hal tersebut membuktikan mereka memiliki keinginan yang sangat besar untuk terus aktif mengadakan kemanusiaan seperti donor darah ini,” kata Paulus. (*)