‘Manuk Tapo Sewut’,  adalah masakan yang belum lazim di telinga warga Flobamora yang bukan berasal dari daerah Flores Timur. 

Sesungguhnya, ini adalah olahan daging ayam yang dilakukan oleh para wanita Suku Lamaholot yang mendiami Kota Larantuka. 

Nama ‘Manuk Tapo Sewut’  secara harafiah berarti ‘daging ayam bercampur kelapa’. 

Sebab, ‘Manuk’ berarti ayam, ‘Tapo’ artinya  kelapa, dan ‘Sewut’ artinya mencampur. 

• https://floresku.com/read/berkenalan-dengan-masakan-ras-mikronesia-di-kiribati-te-bua-toro-ni-baukin

Masakan ini sangat lekat dengan masyarakat Lamaholo sehingga menjadi makanan keluarga. 

Biasanya ditemui sebagai hidangan keluarga di daerah pesisir pantai saat sedang rekreasi bersama.

Cara membuatnya sangat mudah dan tak perlu waktu lama. 

Hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan ayam kampung sebagai bahan dasar.

Bahan lain adalah kelapa parut, bawang merah, garam, daun sereh, jeruk nipis, dan kemangi.

Ayam dipanggang hingga matang, kemudian dagingnya dipotong kecil-kecil lalu disuwir.

Langkah berikutnya daging ayam sudah disuwir dicampur dengan semua bahan lain. 

Setelah daging dan kelapa parut sudah bercampur secara merata barulah ditaburi air jeruk nipis.

Setelah selesai,  ‘Manuk Tapo Sewut’ siap dihidangkan untuk disantap sambil melihat pemandangan yang indah. (*)