Mawatu Development Lakukan Peletakan Batu Pertama, Kawasan Batu Cermin Kian Kinclong

redaksi - Jumat, 30 April 2021 14:46
Mawatu Development  Lakukan Peletakan Batu Pertama,  Kawasan Batu Cermin  Kian Kinclong  Maket Kawasan Mawatu, Labuan Bajo (Sumber:[email protected]) (sumber: null)

LABUAN BAJO (Floresku.com) – Mawatu Development sebuah perusahaan yang fokus pada pengembangan investasi di bidang pariwisata, termasuk pengembangan town centre dan proyek-proyek hospitalitas melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama untuk proyek Mawatu di Patai Batu Cermin, Labuan Bajo, di Kabupaten Maggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Mawatu Development akan menyulap kawasan Mawatu di Batu Cermin Labuan Bajo Manggarai Barat akan jadi kinclong mempesona.

“Oh iya,  untuk acara nanti sore adalah ground breaking untuk proyek Mawatu di Pantai Batu Cermin, Labuan Bajo. Mawatu adalah kawasan wisata yg terintegrasi dengan konsep "The New Seafront Town Center of Labuan Bajo". Demikian pesan WhatsApp yang diterima redaksi media ini pada Jumat (30/4) pukul 11.44 WITA. Pesan itu datang dari Alfahri Sandi staf PT Cetta Satkaara, perusahaan yang berperan sebagai communication consultant untuk Mawatu Development.

Dalam akun instagram @mawatu.official menulis “ Mawatu, the largest and integrated town for stay, lifestyle and entertainment. Mawatu located in an exclusive tourism area and surrounded by 5 stars hotel, market, beach club, bar and activity centre  in relaxing enclave. We are unique as it preserves as natural environment with a nod to mixed traditional and modern style.” 

Instragram @mawatu.official menerangkan, “Mawatu, Batu Cermin is perfect paradise with exquisite scenery. Distance between Mawatu’s location and Komodo International Airport is approximately 7.2 km/15 minutes driving by car. Distance between Mawatu’s location and Labuan’s City is approximately 8.4 km/18 minutes driving by car.”

Peningkatan Kapasitas Destinasi

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dalam wawancara tertulis dengan floresku.com beberapa lalu mengatakan, ada empat isu pokok dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif super premium Labuan Bajo - Flores yang mandiri dan berkelanjutan. Pertama, keterpaduan infrastruktur berkelanjutan. 

“Mempromosikan Pariwisata Labuan Bajo Flores menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan infrastruktur terpadu yang melestarikan lingkungan, terutama infrastruktur kawasan permukiman, konektivitas wilayah, dan penataan Kawasan.”

Kedua, isus sumber daya manusia (SDM) dan kontribusi lokal. “Kondisi SDM di kawasan pariwisata Labuan Bajo perlu mendapat perhatian khusus, karena 60 persen masyarakat lokal hanya lulusan SD; dan mayoritas penduduk usia produktif. Sementara itu, sarana dan prasarana pendidikan belum memadai. Selain itu, terjadi  penurunan di sektor pertanian dan peningkatan sektor pariwisata. Jadi, perlu dukungan pemerintah untuk UMKM pengembang produk wisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Ketiga, penyediaan komoditas pangan penunjang pariwisata. “Ini menjadi isi  penting karenassebanyak  85 persen bahan baku pangan didapatkan dari daerah lain di luar Labuan Bajo. Secara bertahap Labuan Bajo akan didorong agar mampu memasok bahan baku secara mandiri dibantu daerah lain disekitarnya,” Katanya.

Isu yang terakhir, katanya menambahkan, “adalah peningkatan kapasitas destinasi”. “Untuk mewujudkan Labuan Bajo sebagai destinasi super premium perlu ada  unsur pariwisata, luxury, dan tata ruang yang mampu mendorong peningkatan kualitas destinasi, SDM, keterpaduan infrastruktur, peningkatan amenitas, dan pembangunan kawasan pariwisata terpadu,” tandasnya.

Ground Breaking proyek Mawatu di Batu Cermin Labuan Bajo yang dilakukan hari ini merupakan  bagian dari peningkatan kapasitas destinasi Labuan Bajo. (Melly/Wulan)

RELATED NEWS