SOROTAN: Memaknai Kemerdekaan

redaksi - Senin, 19 Agustus 2024 13:32
SOROTAN: Memaknai KemerdekaanSil Abus, Papua (sumber: Dokpri)

Oleh: Sil Abus* 

TANGGAL 17 Agustus  menjadi hari paling bersejarah yang tidak bisa dilupakan oleh kita semua masyarakat bangsa Indonesia, hari dimana proklamasi kemerdekaan dikumandangkan oleh sang proklamator Bung Karno dan Bung Hatta.

Hari dimana kebebasan berdaulat sebagai sebuah negara merdeka dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Kemerdekaan ini diraih dengan pertumpahan darah  dari para pejuang bangsa yang gugur di Medan pertempuran.

Kalau kita melihat kembali ke belakang ratusan tahun kita dijajah oleh bangsa penjajah, semua kekayaan alam kita dirampas,digeruk untuk mereka.

 Bangsa kita layaknya sapi perah.Kekayaan alam kita dinikmati oleh bangsa penjajah.

Menelik sejarah bangsa, rupanya berbagai upaya  dilakukan oleh para pahlawan Bangsa.perang secara fisik maupun secara politik untuk merebut kemerdekaan.

Semua perjuangan itu terbayar lunas pada tanggal 17 Agustus 1945 , ya 79 tahun silam, bung Karno dan bung Hatta dengan lantang membaca proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan, bagaimana bangsa kita merdeka,berdaulat dan diakui kemerdekaannya oleh bangsa lain. Bangsa Indonesia berdiri di atas kakinya sendiri.

Tetap suka cita kemerdekaan ini tidak lantas membuat kita  benar -benar berdiri tegak, pasca proklamasi kemerdekaan itu masih ada gonjang ganjing yang dialami bangsa ini, salah satunya adalah peristiwa G-30S PKI ini adalah peristiwa yang yang luar biasa setelah kemerdekaan.
Tetapi dengan kekuatan semua elemen bangsa masalah ini bisa diselesaikan.

Dan hari genap 79 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, kita semua masyarakat bangsa Indonesia jangan sampai terlena dalam menikmati kemerdekaan ini.

Masih banyak ketimpangan yang terjadi di negeri ini, ketimpangan sosial, ketimpangan pembangunan dan ketimpangan pendidikan.

Khususnya ketimpangan pendidikan yang dialami oleh Indonesia bagian timur khususnya Papua, 

Data tahun 2023 lalu menunjukkan bahwa ada lebih dari 620 ribu anak di jenjang SD,SMP,SMA/SMK tidak bersekolah atau tidak menyelesaikan  pendidikannya di tanah Papua.

Hal ini menjadi tantangan bagi semua elemen bangsa untuk menyelesaikan semua persoalan bangsa khususnya ketimpangan sosial, pendidikan dan pembangunan.

Indonesia adalah negara yang kuat, negara yang besar, negara yang mampu menyatukan perbedaan, makanya sampai hari ini negara ini masih kokoh .

Lalu kita sebagai warga negara tentu harus mampu menjaga dengan baik kemerdekaan ini.
Bukan hanya memaknai sesaat pada hari ini genap 79 tahun kita merdeka, melainkan dengan menanamkan semangat nasionalisme tinggi dalam diri kita masing-masing, lalu tularkan kepada anak cucu kita.

Setiap kita memiliki cara sendiri untuk memaknai kemerdekaan ini.jika seorang guru maka mengabdi dan mendidik anak-anak dengan baik.

Lakoni profesi kita dengan baik, tunjukkan pada dunia bahwa kita bisa.
Jangan sekali-kali mengkhianati negeri, tunjukkan  kerja kita untuk membangun bangsa.

Indonesia padamu aku mengabdi, dirgahayu negeriku ke 79 tahun.

 *Sil Abus, Guru SDN liligan Papua. ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS