Memalukan! Pegawai Dinas Pertanian Matim Bermain 'Ludo King' Saat Jam Dinas, Tanpa Masker Pula
redaksi - Kamis, 08 Juli 2021 22:07BORONG (Floresku.com) - Sejumlah pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur (Matim) melakukan aksi tak terpuji, bermain game ‘Ludo King’, meski masih dalam jam dinas.
Berita tentang ketakdisiplinan pegawai negeri sipil ini sebeltulnya sudah ditayangkan lintasfores.editiorial.com sebulan silam, tepatnya 9 Juni 2021 lalu, namun oleh penulisnya, Ignatius Tulus, direposting di akun facebooknya, Selasa, 7 Juli 2021, sehingga menuai respons netizen yang luas.
Facebooker bernama Ricus Pablo Mul berkomentar dengan nada kesal, “Digaji oleh rakyat gaya bukan main .. pecatkanlah.”
Sementara facebooker lainnya, Anokxs Negong berkomentar singkat, “Kasihan Matim”.
Ludo King adalah aplikasi game mobile gratis India yang dikembangkan oleh studio India Gametion Technologies Pvt Ltd, yang berbasis di Mumbai, India. Gametion dimiliki oleh Vikash Jaiswal. Ini dikembangkan pada mesin permainan Unity dan tersedia di platform Android, iOS, Kindle, Windows Phone dan Microsoft Windows.
Dalam vidio singkat berdurasi, 00.13 detik itu, tampak empat pegawai di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT) asyik bermain game Ludo King .
Mereka beraksi tanpa merasa bersalah sedikitpun. Dan yang lebih memprihatinkan mereka juga tidak memakai masker, padahal sejak beberapa bulan terakhir Covid-19 semakin mengganas di Wilayah Kabupaten Manggarai Timur.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Matim, Yohannes Sentis mengaku kecewa dengan tingkah laku anak buahnya itu.
Ia menjelaskan, saat empat orang anak buahnya itu bermain ludo, dirinya sedang tidak berada di Kantor.
“Sangat kecewa dan malu atas kejadian ini, apa lagi hari ini tadi kami sedang kegiatan di desa Gurung Turi, Kecamatan Lamba Leda selatan,” ungkap Yohannes sebagaimana dikutip Ignasius Tulus dari lintasflores.editorial.com.
Dirinya berjanji akan segera memberikan teguran dan memberi pembinaan agar ulah dari anak buahnya itu tidak terjadi lagi di kemudiaan hari. (TO)