Menjadi Guru adalah Seni

redaksi - Senin, 05 September 2022 15:29
Menjadi Guru adalah SeniAdrianus Saswo, S.Pd bersama sejumlah siswa SMA Negeri 7 Borong (sumber: Dokpri)

Oleh : Adrianus Saswo, S.Pd.

TANGGUNG JAWAB menjadi guru merupakan tugas mulia. Dikatakan mulia karena guru memiliki peranan penting terhadap lahirnya manusia unggul pada bidangnya masing-masing. 

Dalam tanggung jawabnya di kelas, guru membagikan ilmu kepada peserta didik. Selain itu guru harus dapat memberikan teladan. Dengan demikian tanggung jawab guru mencakup keseluruhan hidupnya baik di dalam maupun di luar kelas.

Ki Hajar Dewantara dengan semboyannya yang terkenal yakni "Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani" menjelaskan pentingnya peranan pendidik, termasuk guru di dalamnya, terhadap keberhasilan peserta didik. 

Seorang pendidik dapat menjadi teladan. Seorang pengajar dapat memberikan ide atau gagasan. Seorang pengajar dapat memberikan arahan. 

Semboyan Ki Hajar Dewantara dengan jelas menunjukkan peranan pendidik terhadap keberhasilan peserta didik dalam hal menjadi teladan, memberikan ide atau gagasan serta memberikan arahan.

Di balik peranan yang begitu penting, Apakah "Guru" hanya seputar mengajar dan menghasilkan peserta didik yang unggul? Ataukah ada hal lain di luar mengajar yang juga menjadi tanggung jawab danbtitik perhatian guru?

Ketika asumsi berbeda dengan fakta

Didalam masyarakat sering kali kita dengar bahwa enaknya menjadi guru dengan modal mengajar bisa mendapatkan gaji yang besar. 

Namun sesungguhnya, menjadi guru tidak senudah dan sederhana demikian. Ada banyak tanggung jawab yang harus diperhatikan seorang guru dalam menjaga kualitas, mengembangkan diribdan memenuhi tuntutan pemerintah dalam bidang pendidikan  di indonesia.

Hal yang sama juga ketika saya belum menjadi guru. Semula saya berpikir menjadi guru hanya mengajar, membuat Alur Tujuan Pembelajaran ( ATP), dan Modul Ajar. 

Namun, dari kenyataanya jauh dari asumsi awal saya. Pertama, nengajar tidak semudah yang saya pikirkan yakni sekedar menyampaikan materi dan siswa mengerti materi yang disampaikan.

Terlepas dari semua itu, seorang guru perlu memikirkan metode mengajar yang kreatif dan dapat menumbuh antusias peserta kelas. Kedua, Guru harus memahami latar belakang siswa. 

Hal ini penting karena guru harus memikirkan strategi agar materi dapat rerserap oleh semua siswa. Asumsi awal yang saya miliki dimana guru hanya menyampaikan materi di kelas dan besar tidaknya penyerapan materi di kelas kepada siswa. Ketiga, Guru harus memperhatikan unsur lain dalam lembaga pendidikan.

Berbagai lika-liku di atas menunjukkan bahwa kehidupan menjadi guru bukanlah kehidupan yang seperti ada dalam gambaran umum masyarakat. Ada berbagai tantangan dan ketentuan yang harus dipenuhi guna menjaga kelangsungan karir dan juga sebagai mengembangkan diri. Meski demikian, semua hal di atas merupakan menjadi guru adalah seni.

Tidak pernah terpikirkan 

Menjalani tanggung jawab menjadi guru tidak pernah terpikirkan sebelumnya dalam hidup saya. Pada tahun 2016 saya mulai nengajar di SMA Negeri 7 Borong. 

Pada  waktu awal beban tugas belum terlalu terasa karena lebih banyak fokus mengampu mata pelajaran bahasa indonesia.

Akhirnya beban tugas baru terasa ketika ada tugas lain yaitu berkaitan dengan tugas  administrasi guru yang harus di kerjakan.

Bagi anda yang sudah menjadi guru pasti tidak asing lagi dengan tugas administrasi yang biasa dikerjakan sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran. Tugas administrasi yang harus dikerjakan oleh guru adalah sebagai berikut :

1. Menyusun Program pembelajaran.

2. Melaksanakan program pembelajaran

3. melaksanakan evaluasi pembelajaran.

4. Menyusun serta melaksanakan program perbaikan/pengayaan.

Setelah menyimak kembali tugas-tugas administrasi yang di harus dikerjakan oleh guru, kita jadi tahan betapa tidak mudah menjadi guru. Makanya tak heran jika guru merupakan profesi yang sangat mulia, patut di haragai.

Saya bangga menjadi guru

Dibalik rumitnya tugas guru yang jelaskan di atas, masih banyak hal-hal yang belum di tulis secara rinci. Namun, tidak sedikit membuat saya bangga menjadi guru. 

Salah satu kebanggan yang dirasakan ketika melihat siswa yang pernah diajar menjadi orang berhasil. 

Tidak hanya itu, mereka menerapkan nilai-nilai yang ditanamkan waktu masih di sekolah. ***

RELATED NEWS