Menkominfo dan Pangab TNI Bahan Pembangunan 5000 BTS Untuk Penguatan Pengamanan Negara

redaksi - Kamis, 06 Mei 2021 13:06
Menkominfo dan Pangab TNI  Bahan Pembangunan 5000 BTS Untuk Penguatan Pengamanan NegaraPanglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menerima kunjungan kerja Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Jonny G. Plate di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021). (Foto: Humas Kemenkominfo) (sumber: null)

JAKARTA (Floresku.com) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate melakukan silahturahmi dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021).

Dalam kunjungan tersebut, Menkominfo didampingi oleh Deddi Permadi (Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik), Ahmad Ramli (Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika), Anang Achmad Latif (Dirut Badan Aksesibilitas Layanan Telekomunikasi & Informasi), Samuel A. Pangerapan (Dirjen Aplikasi Informatika).

Dalam pertemuannya dengan Panglima TNI, Menkominfo menyampaikan rencana pembangunan 5.000 Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Papua dan Natuna yang akan dilakukan oleh Kominfo.

“Pembangunan 5.000 BTS tersebut dilakukan untuk pemerataan akses internet di seluruh Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana untuk membangun BTS secara masif diseluruh wilayah Indonesia, khususnya diwilayah terpencil dan terluar,” ujarnya.

Menurut Menkominfo,  pembangunan 5000 BTS merupakan perluasan strategi untuk memperkuat ketahanan sektor digital ini bisa dilakukan melalui kolaborasi yang kuat antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Transformasi digital semakin mendorong kami untuk memperluas strategi pertahanan negara agar tidak hanya terbatas pada aspek pertahanan tradisional saja, namun juga mencakup aspek lainnya termasuk pertahanan digital dan pertahanan siber,” ujar Menkominfo.

Menkominfo berpendapat kolaborasi antara Kementerian Kominfo dan TNI perlu semakin diperkuat untuk menjamin pemanfaatan ruang digital agar berkontribusi positif bagi keamanan dan pertahanan digital Indonesia.

Untuk itu, kata dia, Kementerian Kominfo dan TNI akan terus mendorong kolaborasi dalam hal penyiapan dan fasilitasi kebutuhan teknologi militer untuk kepentingan pertahanan serta keamanan, seperti pemanfaatan spektrum frekuensi untuk pertahanan negara. 

Kolaborasi dua instansi ini juga dinilai penting dalam membangun dan menjaga upaya pemerataan infrastruktur telekomunikasi dan informatika di seluruh pelosok Nusantara.

“Kami berharap TNI dapat turut berkolaborasi dan memberikan dukungan yang dapat menjadi modal kuat dalam keberlangsungan juga keamanan pembangunan infrastruktur TIK untuk kepentingan rakyat Indonesia,” imbuh Menkominfo.

Sebelumnya, Kementerian Kominfo dan TNI telah memiliki payung kolaborasi berupa Nota Kesepahaman tentang Sinergi Program Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Tentara Nasional Indonesia dalam Rangka Penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditandatangani pada Desember 2018 lalu.

Nota Kesepahaman ini mencakup kolaborasi dalam hal pemanfaatan sarana dan prasarana, pemberdayaan masyarakat dan TNI, dukungan pengamanan, diseminasi informasi, serta pertukaran data. (SP/MLA)

RELATED NEWS