Menparekraf Sandiaga: Sepanjang Tahun 2023, Kunjungan Wisman Capai 1,14 Juta Orang

redaksi - Rabu, 07 Februari 2024 09:00
Menparekraf Sandiaga: Sepanjang Tahun 2023, Kunjungan Wisman Capai 1,14 Juta OrangMenparekraf Sandiaga Uno menyampaikan data terbaru jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2023 dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Jakarta, Senin (5/2/). (sumber: Kemenparekraf)

JAKARTA (Floresku.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan data terbaru mengenai jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) 2023. 

Menteri Sandiaga  mengatakan, Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengeluarkan data kunjungan wisman di sepanjang tahun 2023 secara lengkap.

Wisman pada Desember 2023 mencapai 1,14 juta kunjungan. Naik signifikan lebih dari 20 persen dibandingkan Desember 2022, kata Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (6/2/2024).

Dengan demikian, total wisman pada Januari hingga Desember 2023 mencapai 11,68 juta kunjungan. Angka ini meningkat 98,3 persen dibandingkan tahun 2022.

“Ini berhasil melampui target. Pencapaian ini melebihi target batas atas kunjungan wisman pada tahun 2023 sebesar 8,5 juta,” ujarnya.

Malaysia menjadi negara pertama sebagai penyumbang wisman terbesar ke Indonesia pada tahun 2023 dengan presentase sebesar 16,28 persen. Kemudian disusul Australia sebesar 12,26 persen, Singapura 12,11 persen, Tiongkok 6,75 persen, dan Timor Leste 6,24 persen.

“Saya akan langsung merencanakan kunjungan ke beberapa negara untuk semakin menyemarakkan upaya industri untuk terus berpromosi. Sehingga nanti pada akhirnya kita mampu untuk terus meningkatkan kunjungan wisman di tahun 2024,” ucapnya.

Menparekraf mengungkapkan, rata-rata tinggal wisman berkisar antara 7-12 malam, dengan rata-rata tertinggi di bulan April mencapai 12,4 malam. Dimana pada bulan tersebut wisman Rusia dan Tiongkok mengalami peningkatan lama tinggal yakni 52,14 malam dan 43,88 malam.

“Sementara tingkat penghunian kamar pada Desember 2023 hampir mencapai 60 persen, yaitu tepatnya 59,74 persen. Untuk klasifikasi hotel non-bintang sebesar 28,67 persen, ini yang akan terus kita pompa,” ujarnya. (SP/San). ***

RELATED NEWS