JAKARTA (Floresku.com) -  Kementerian Sosial  (Kemensos) membutuhkan profesi psikologi untuk mendukung keberdayaan sosial, karena pekerjaan sosial tersebut bersentuhan langsung dengan manusia.

Hal itu disampaikan Menteri Sosial Tri Rismaharini melalui keterangan tertulisnya, pada Senin (22/3/2021).

“Profesi psikologi bantu mengembalikan kepercayaan diri, keberdayaan sosial, menge-mbangkan kemampuan agar bisa menjalankan tugas sesuai usia perkembangannya,” kata Mensos.

Menurutnya,  keterlibatan psikolog di Kemensos khususnya terkait layanan di Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial yang bersifat langsung maupun tidak, yaitu meliputi asesmen komprehensif kondisi klien.

Menurut Mensos, layanan tersebut meliputi pemberian dukungan emosional, mental dan spiritual, serta pemberian terapi guna mengoptimalkan keberfungsian sosial keada penerima layanan.

Terapi yang diberikan berupa terapi fisik, terapi psikososial, terapi mental spiritual, pela-tihan vokasional dan kewirausahaan, serta layanan rehabilitasi sosial lainnya yang meli-batkan profesi dari disiplin ilmu lainnya.

Ia menuturkan, sejumlah kegiatan Kemensos yang perlu melibatkan psikolog, di anta-ranya dalam proses rehabilitasi sosial untuk semua kluster bagi ahli psikologi pen-didikan dan psikologi klinis, pendampingan psikososial saat bencana alam dan bencana sosial bagi profesional di bidang psikologi klinis.

"Profesi psikologi pendidikan dan psikologi klinis diperlukan dalam kegiatan Program Keluarga Harapan (PKH), penanganan fakir miskin, pemberdayaan," tuturnya.

Menurut Mensos Tri Rismaharini,  penanganan persoalan organisasi dan kepegawaian, membutuhkan profesi psikologi industri dan organisasi. (NDA)