Menteri PPPA: Budaya Kebaya Perlu Digalakkan pada Perempuan dan Anak Perempuan
redaksi - Selasa, 23 Juli 2024 11:29JAKARTA (Floresku.co) - Menteri Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengungkapkan jika budaya menggunakan kebaya perlu semakin digalakkan perempuan dan anak perempuan.
Dia mendorong para ibu dan perempuan mengajarkan budaya berkebaya sejak dini, apalagi jelang momen Hari Anak Nasional (HAN) pada 23 Juli dan Hari Kebaya Nasional pada 24 Juli 2024.
“Kegiatan ini merupakan momen yang istimewa karena secara bersamaan kita merayakan Hari Kebaya Nasional yang pertama dan Hari Anak Nasional ke-40. Setelah perjuangan panjang, akhirnya tanggal 24 Juli ditetapkan sebagai Hari Kebaya Nasional. Maka dari itu, perjuangan ini tidak boleh kita sia-siakan. Kita harus ambil peran dalam membumikan nilai-nilai berkebaya, mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari, dan mengajari anak-anak kita tentang nilai berkebaya,” kata Bintang saat parade kebaya nusantara di momen car free day, dikutip Senin (22/7).
- Saat Buka Cocotech Ke-51 di Surabaya, Presiden Jokowi Soroti Potensi Besar Ekonomi Hijau Indonesia
- KISAH NYATA: Seorang Bintang Film Porno Papan Atas di AS BertobatJadi Katolik
Menurut Bintang, tren kebaya bergerak menyesuaikan perkembangan zaman. Di manapun dan kapanpun, seseorang bisa mengenakan kebaya, termasuk anak-anak.
Anak-anak sebagai generasi penerus punya peranan penting dalam melestarikan warisan budaya. Oleh karenanya, Bintang berpesan kepada para ibu dan anak-anak untuk bersama mendukung budaya tersebut ditanamkan sejak dini.
“Perempuan berkebaya bukan hanya menunjukan jati diri dan identitas bangsa, tetapi juga mendukung UMKM di akar rumput. Menggunakan kebaya berarti mensejahterakan para pengrajin wastra. Artinya, kita bukan hanya membumikan budaya tapi juga turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa,” kata dia. (SP). ***