Menyambut Beberapa 'Event' Besar, Berikut Hal Yang Dibenahi di Labuan Bajo
redaksi - Senin, 27 September 2021 21:57
LABUAN BAJO (Floresku.com) - Labuan Bajo kini tengah sibuk mempersiapkan diri menyambut event-event berskala nasional dan internasional yang akan berlangsung mulai Oktober 2021 hingga September 2022 mendatang.
Beberapa event tersebut antara lain Asia International Water Week, Hari Polwan Sedunia, hingga event KTT G20 di mana Labuan Bajo dipercayakan menjadi tuan rumahnya.
Di tengah hiruk-pikuk mempersiapkan diri menyambut event besar tersebut, selain terus mendadani-mempercantik kota super premium Labuan Bajo, isu kesehatan juga kerap menjadi prioritas utama.
Salah satu hal konkret yang dilakukan selama ini, yaitu keseriusan pemerintah membangun herd immunity dengan cara vaksinasi massal dengan target capaian vaksinasi seratus persen.
Untuk saat ini, BPOLBF dan pemerintah saling berkoordinasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal ini bukan berarti bukan hanya menurunkan kasus Covid-19, tapi lebih pada peningkatan pelayanan kesehatan berupa persediaan fasilitas kesehatan yang mencukupi pada kebutuhan masyarakat dan sesuai standar Internasional.
Shana, Direktur Utama BPOLBF kepada media ini menjelaskan betapa pentingnya kualitas pelayanan kesehatan di Labuan Bajo.
"Penting sekali kualitas pelayanan kesehatan bagi kesiapan destinasi terutama Labuan Bajo yang merupakan melting pot, sehingga bisa mengantisipasi potensi masalah dan darurat medis yang tinggi. Kalau fasilitas terbatas, tentu akan berdampak pada mutu pelayanan kesehatan dan juga keselamatan masyarakat. Ini yang mau kami tindaklanjuti bersama agar Labuan Bajo sebagai melting pot tetap sigap dari sisi pelayanan kesehatan", kata Shana.
Beberapa standar kualitas telah ditargetkan pencapaiannya mulai dari sekarang hingga tahun 2022 mendatang, seperti salah satunya target peningkatan standar RSUD Komodo ke grade A dan RS Siloam menjadi grade B, kemudian bersama-sama menyusun protokol keamanan, kesehatan, melalui penambahan semua kebutuhan fasilitas dan layananan yang memadai sesuai dengan target.
Penambahan Laboratorium PCR hingga saat ini masih menjadi salah satu prioritas utama, begitupun penambahan beberapa fasilitas pendukung lainnya, seperti penambahan armada ambulans berstandar internasional untuk darat dan laut, unit Damkar, Puskesmas Pariwisata di destinasi wisata seperti Batu Cermin dan Tana Mori, Puskesmas Keliling yang akan beroperasi di beberapa wilayah kota Labuan Bajo, Terang, Bari, dan Nangalili, penyediaan sarana kesehatan Apung, aktivasi Hyperbaric Chamber untuk menangani kedaruratan wisata selam dan lainnya.
Demi mendukung kualitas pelayanan kesehatan, persediaan fasilitas belum cukup, oleh karena itu kualitas personil kesehatan juga perlu ditingkatkan.
“Selain mengejar peningkatan kualitas infrastruktur dasar, kami juga fokus membangun sistem. Akhir tahun lalu, Labuan Bajo sudah lakukan simulasi Safety Security CHSE. Sebagai tindak lanjut, sekarang kami sedang proses pembangunan Command Center juga kelengkapan sistem koordinasinya. Paling utama yaitu mempersiapkan SDM yang tanggap darurat, baik petugas maupun masyarakat. Kita butuh dukungan semua pihak, pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuka agama, dan pimpinan komunitas agar sama-sama meningkatkan awareness di seluruh lapisan masyarakat,” terang Shana. (Tedy N.) ***