MUKU LOTO merupakan makanan khas daerah Nagekeo, Flores yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur.  Konon, Muku Loto telah ada sejak zaman nenek moyang, dan biasa dihidangkan pada acara adat ataupun pesta besar di Nagekeo, Flores. 

Nama ‘Muku Loto’ sendiri berasal dari kata bahasa lokal,  ‘muku’ artinya pisang, dan ‘loto’ artinya hancur. 

‘Muku Loto’ adalah hidangan tradisional yang adalah varian dari lauk yang selalu disantap bersama nasi.

Muku Loto sendiri sangat digermai oleh masyarakat Nagekeo, karena selain rasanya yang enak dan lezat.  Bahan baku untuk pembuatan makanan ini cukup mudah untuk didapat.

Muku loto sendiri terbuat dari bahan-bahan berupa buah pisang muda, batang pisang dan juga daging sapi atau pun babi. Untuk membuat makanan ini terlebih dahulu kupas pisang muda dibagian luarnya, setelah itu dipotong kecil-kecil dengan ukuran yang lebih kurangnya 3 cm.

Membuat makanan ini pun mudah, dan tidak perlu banyak bahan. Berikut bahan dan cara pembuatannya,

Bahan-bahan

Buah pisang muda dikupas kulit warna hijaunya, batang pisang muda, dan  daging/jeroan sapi  atau babi.  Bumbunya adalah bawang merah, bawang putih, kencur secukupnya, gula merah , garam, cabe rawit, dan daun salam, daun jeruk. 

Cara Membuat

Buah pisang yang sudah dikupas ini dipotong-potong dengan ukuran kurang lebih 3 cm. Buah pisang ini direbus bersama jeroan sapi. Semua bumbu dimasukkan sekaligus pada saat direbus. 

Pada saat pisang sudah empuk, seluruhnya diaduk-aduk (sesu) dalam wajan dengan batang pisang muda. Muku loto akan sedikit mengental. Saat warnanya sudah berubah menjadi agak abu, angkat dan siap disajikan

Terakhir, pisang dan jeroan/daging sapi atau babi yang telah dicincang halus direbus dalam wajan dan diaduk hingga tekstur pisang dan daging menjadi lembut dan warnanya berubah menjadi keabu-abuan.

Kalau sudah demikian, ‘Muku Loto’ sudah siap untuk disajikan dan disantap. (MAR)