JAKARTA (Floresku.com) - ‘WHTE CHRISTMAS’ atau ‘Natal Putih’  atau suasana bersalju ternyata terjadi juga  di Planet Mars. Jepretan Mars yang sangat langka dengan 'salju' memperlihatkan 'keajaiban musim dingin' yang diselimuti 'kepingan salju berbentuk kubus' yang unik

Meskipun embun beku di Mars pertama kali ditemukan pada tahun 1970-an oleh wahana Viking milik NASA, badan antariksa AS baru menemukan salju yang sebenarnya pada tahun 2003. Jepretaan Mars yang tertutup salju cukup langka, mengingat betapa sulitnya untuk menangkapnya.

• HOMILI, Hari Raya Natal, Rabu, 25 Desember 2024: Makna Natal untuk Kita

Namun, mereka memberi kita gambaran sekilas tentang apa yang mungkin dinikmati - atau dialami - oleh koloni Mars di masa depan selama liburan musim dingin. 

Salju berbentuk kubus, lanskap es, dan embun beku merupakan bagian dari musim terdingin di Planet Merah. Meskipun embun beku Mars jauh lebih umum, planet ini memang mengalami salju 

Suhu rata-rata di Planet Merah kira-kira -65°C (-85°F), dan turun hingga -123°C (-190°F) di kutub pada musim dingin.

Untungnya, musim dingin hanya datang sekali setiap tahun Mars - yang berarti dua tahun di Bumi.

• 'Penduduk Negara Mana yang Membuka Tahun Baru, dan Siapa yang Menutupnya?

Meskipun embun beku Mars jauh lebih umum, planet ini memang mengalami salju.

Salju turun dan mengendap di kutub utara dan selatan Mars, biasanya pada malam hari dalam kondisi yang sangat dingin dan di bawah tutupan awan tebal. (Sandra/Sumber:hesun.co.uk). ***