Orang Tua Siswa Kelas IX SMP Marsudirini Beri 'Tanda Kasih' untuk Guru pada Hari Guru Nasional

redaksi - Jumat, 26 November 2021 11:17
 Orang Tua Siswa Kelas IX SMP Marsudirini Beri 'Tanda Kasih' untuk Guru pada Hari Guru NasionalIbu Agatha BC Da Silva (Yanne) dan Ibu Evi wewakili para orang tua/wali sedang memberikan 'tanda kasih' kepada para wali kelas IX SMP Marsudiri, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 25 November 2021. (sumber: WA/ES)

JAKARTA (Floresku.com) - Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun PGRI ke-76 dirayakan dengan berbagai cara di seantera Nusantara. Tak terkecuali di SMP Marsudirini Cawang, Jakarta Timur.

Di sekolah asuhan para sustersuster Santo Fransiskus (OSF) ini, tampak sejumlah orang tua dan wali siswa Kelas IX berkumpul dan bercengkerama penuh keakraban dengan kepala sekolah, para wali kelas dan para guru. 

Pada kesempatan istimewa itu, dua sosok orang tua murid dari siswi Kelas IX SMP Marsudirini Jakarta, yakni Agatha BC Da Silva (Yanne) dan Ibu Evi, ibu dari Nola dan Angel, mewakili para orang tua murid yang lain, datang memberikan “tanda kasih” kepada para guru di sekolah tersebut sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan orang tua murid atas jasa-jasa para guru yang telah mendidik anak mereka.

Ibu Yanne (paling kiri) dan Ibu Evi (paling kanan) bersama para wail kelas IX SMP Marsudirini, Cawang, Jakarta Timur (Sumber: WhatsApps/ES)

“Hari ini, saya, ibu Evi (orang tua murid) kita semua sama-sama memperingati Hari Guru Nasional dan kesempatan yang baik untuk memberikan tanda kasih kepada para guru yang telah berjasa mendidik anak-anak kami. Tanda kasihnya mungkin tidak seberapa, tetapi makna di balik yang tak ternilai bahwa kami selalu ingat jasa para guru,” kata Mama Nola sebagaimana dikutip cnenews.id.

Tanda kasih ini diberikan kepada 22 guru yang mengajar di SMP Marsudirini Cawang. Total siswa kelas IX di sekolah tersebut sebanyak 100 siswa dan pada kesempatan itu.

Guru pribadi yang berjasa

Para orang tua memang merasa sangat beralasan untuk memberi ‘tanda kasih’ kepada para guru pada hari istimewa tersebut. Sebab, guru adalah sosok yang berjasa membentuk kepribadian dan karakter para generasi muda.

Ibu Yanne (kiri) dan Ibu Evi (kanan)  (Sumber: WhatsApps/ES)

Berbicara mewakili para orang tua murid, Yanne mengatakan bahwa guru adalah sosok yang berjasa dan pantas untuk selalu dikenang. 

“Kita menjadi seperti saat ini tidak terlepas dari peran serta mereka. Bahkan ketika kita punya anak, guru jugalah yang mendidik,” ujarnya. 

“Apa yang kami lakukan merupakan langkah kecil untuk tetap memberikan apresiasi, dukungan, dan semangat kepada para guru dalam mendidik para murid, anak-anak kami,” tambah alumnus SPK RS Atma Jaya, Jakarta itu.

Yanne juga berpesan kepada para siswa agar menghormati para guru dan menjadikan guru sebagai orang tua, sahabat dan teman untuk meningkatkan kemampuan baik kemampuan intelektual, emosional dan spiritual.

Sedangkan untuk para guru, Yanne berharap supaya tetap semangat, sabar dan selalu waspada dan taat protocol keesehatan agar terhindar dari  pandemi Covid-19.

“Sebagai orang tua kami selalu mendoakan agar para guru selalu diberkati dengan Kesehatan yang prima sehingga dapat menjalan tugas pelayanannya dengan optimal,” ungkap Yanne.

Ibu Yanne dan Ibu Evi bersama Kepala SMP Marsudirini, Sr Ancila OSF

Bangga dan terharu

Sr Ancila OSF selaku Kepala SMP Marsudirini bersama para wali kelas dan  para guru seluruhnya mengaku sangat  mengaku sangat bangga dan merasa terharu atas perhatian para orang tua murid kepada mereka. 

Sr Ancila OSF mengatakan, tanda kasih tersebut akan menjadi kekuatan dan inspirasi bagi para guru untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didiknya.

“Terima kasih bapak ibu, wali siswa Kelas 9 untuk perhatian bagi para guru dan karyawan di Hari Guru ini. Kami titipkan salam sehat selalu untuk semua para orang tua yang berkehendak baik. Tak lupa kami doakan untuk semuanya, semoga selalu sukses dalam usaha dan karya masing-masing,” tutup Sr. Ancilla OSF.

Sekilas SMP Marsudirini, Cawang

SMP Marsudirini didirikan tanggal 28 September 1955 oleh Yayasan Marsudirini milik suster-suster Santo Fransiskus yang berpusat di Jl. Ronggowarsito 8 Semarang. Sejak tanggal 1 Januari 1975 Yayasan Marsudirini Pusat membentuk pengurus Marsudirini Cabang Jakarta, tepatnya di Jl. Matraman Raya No. 129 Jakarta Timur.

Tahun ajaran 1994 – 1995 SMP Marsudirini Kelas I mulai menempati lokasi baru di Jl. Dewi Sartika No. 186 A Cawang. Demikian pula tahun berikutnya kelas I dan II menempati lokasi yang sama Tahun 1995 – 1996 dan selanjutnya pengelolaan sekolah dan administrasi dipindahkan ke Jl. Dewi Sartika sampai sekarang.

SMP Marsudirini dinyatakan DISAMAKAN  sejak :

  • Melalui SK Kanwil Depdikbud DKI Jakarta nomor 34/I.0-7/86 tertanggal 14 Januari 1986
  • SK Depdikbud DKI nomor 191/I.01AI/U/90 tertanggal  24 Maret 1997
  • SK Kanwil Depdikbud DKI Jakarta nomor 13b/I.01.G/U/1997 tahun1997
  • SK Kanwil Depdiknas DKI Jakarta nomor 001/BASI tertanggal 10 November 2003, kualifikasi A dengan nilai 3,6
  • SK Depdiknas DKI Jakarta nomor Dp.004060/BAN-S/M tertanggal 19 Desember 2007, Peringkat A (Amat Baik) dengan nilai 91,72
  • SK Badan Akreditasi Provinsi Sekolah / Madrasah DKI Jakarta No. DP.020482 tertanggal 22 Oktober 2012, Peringkat A (Amat Baik) dengan Nilai 93
  • SK Penempatan Hasil Akreditasi BAP-S/M Nomor 2555/BAP-SM/DKI/2017 tertanggal 27 November 2017, Terakreditasi “A” (Amat Baik) dengan nilai 94.

Sekolah ini memiliki visi mengembangkan pribadi cerdas, beriman kepada Tuhan, mencintai sesame dan alam ciptaan-Nya.

Misinya adalah:

  • Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan bagi guru dan siswa.
  • Mendorong dan membantu siswa mengenali potensi diri, sehingga dapat berkembang secara optimal.
  • Meningkatkan budaya disiplin, kesiapsediaan, kerja keras, kepekaan sosial untuk seluruh warga sekolah.
  • Mengembangkan persaudaraan dengan sesame dan alam ciptaan sesuai dengan semangat St. Fransiskus Assisi.
  • Menanamkan nilai iman dan kasih dalam seluruh kegiatan sekolah. ***

RELATED NEWS