Osy Gandut Minta Pemkab Manggarai Untuk Suport SDK St. Yosefa II Koko, Wae Ri'i
redaksi - Selasa, 20 September 2022 15:46RUTENG (Floresku.com) - Wakil ketua DPRD Kabupaten Manggarai dari Fraksi Golkar, Simprosa Rianasari Gandut (Osy Gandut) meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai, dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk memberi suport, khususnya terkait kebutuhan akan tenaga pengajar berstatus negeri bagi Yayasan Dian Yosefa Ruteng Unit Pendidikan SDK Sta. Yosefa II Koko.
Hal itu disampaikan Osy Gandut saat ditemui jurnalis media ini usai menyaksikan pertunjukan siswa-siswi SDK Sta. Yosefa II Koko dalam pergelaran Festifal Akademik dan Non Akademik, bertempat di lingkungan sekolah, pada Selasa 12 September 2022.
Osy Gandut mengakui, dirinya sangat terkejut ketika pertama kali tiba di dusun Koko, Desa Wae Mulu, Kecamatan Wae Ri'i, Kabupaten Manggarai.
Selain karena memiliki fasilitas seperti gedung sekolah yang begitu bagus dan bersih, hal lain yang tidak pentingnya juga adalah soal kecerdasan dan juga mentalitas para peserta didik di sekolah tersebut yang sangat luar biasa.
Karena itu, Osy Gandut berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Pendidikan wajib memberi suport lebih lanjut terhadap pihak sekolah, salah satunya adalah dengan menempatkan atau menambahkan guru negri ke sekolah tersebut.
"Salah satu kesulitan yang saya dengar dan dialami oleh pihak sekolah di sini adalah soal tenaga pengajar. Keberadaan guru di SD ini benar-benar hanya guru komite. Tidak ada guru negeri. Karena itu ya, saya berharap dan tentu akan mendorong Dinas Pendidikan untuk fokus kepada SDK Sta. Yosefa II Koko, khususnya pula untuk penempatan atau penambahan guru negeri," cetus Osy Gandut.
Sementara itu, Kepala sekolah SDK Sta. Yosefa II Koko, Sr. Felisitas Sia Makin, SSpS saat ditemui jurnalis media ini menerangkan, salah satu kesulitan yang dialami oleh pihak sekolah saat ini adalah soal tenaga pengajar.
Diakuinya bahwa, tenaga di lembaga pendidikan SDK Sta. Yosefa II Koko sejauh ini semata-mata adalah guru yayasan semua.
Menurut Sr Filistas, tidak ada yang dari ASN. Karena itu, melalui kegiatan festival ini, pihaknya berharap agar mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Pendidikan terkait kesulitan yang ada.
"Melalui kegiatan ini, kita mau membuka mata pemerintah supaya bisa tertuju kepada SDK Sta. Yosefa II Koko, khususnya juga terkait kesulitan yang kita alami saat ini, yaitu soal tenaga pengajar berstatus ASN," ungkap Sr. Felisitas.
"Saya mengalami kesulitan bahwa tenaga di lembaga pendidikan kami di sini semata- mata yayasan semua. Guru-guru yayasan semua. Tidak ada yang dari ASN. Jadi, selama ini kami betul-betul berjuang sendiri. Karena itu, dengan kegiatan ini, saya juga mau supaya pemerintah bisa melihat dari segi ketenagaan agar mendukung kami dengan tenaga," sambungnya.
Secara terpisah, Frans Gero selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai ketika dihubungi jurnalis media ini via gawai, pada Jumat (16/09) mengungkapkan bahwa, terkait guru, pihaknya akan menyesuaikan hal tersebut kedepannya.
"Ade, tentang guru kita akan menyesuaikan kedepan," tulis Kadis Frans Gero. (Jivansi). ***