P. Simon Suban Tukan SVD: Pariwisata Super Premium Tak Cukup Meyakinkan Bisa Membuat Masyarakat Lokal Sejahtera

redaksi - Senin, 13 Desember 2021 14:26
P. Simon Suban Tukan SVD: Pariwisata Super Premium Tak Cukup Meyakinkan Bisa Membuat Masyarakat Lokal SejahteraPater Simon Suban Tukan, SVD (sumber: Tedy N)

LABUAN BAJO (Floresku.com) - Kebijakan pariwisata super premium tidak cukup meyakinkan akan membuat masyarakat lokal sejahtera. Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Pater Simon Suban Tukan, SVD kepada media ini pada suatu kesempatan wawancara.

Pater Simon mengatakan hal itu karena ia melihat bahwa euphoria wisata super premium saat ini hanya terjadi di hilir saja.

"Seluruh pembangunan fasilitas wisata yang super premium itu, sekali lagi adalah pembangunan di daerah hilir saja. Sedangkan masyarakat lokal di Labuan Bajo dan Flores pada umumnya yang lebih dari 70 persen hidup dari bertani dan berbagai usaha subsistem lainnya. Sehingga, jurang antara masyarakat lokal dan para pengembang wisata akan semakin besar jika pembangunan di hilir itu tidak dibarengi dengan pembangunan di hulu", kata Pater Simon.

Ia melanjutkan, inovasi di bidang pertanian dan usaha subsistem lainnya harus dilakukan, karena bagaimanapun, wisatawan dan para pengembang wisata itu tetap butuh makan yang bahan bakunya diproduksi oleh petani.

"Namun, yang terjadi di Labuan Bajo dan sekitarnya hari ini adalah inovasi pertanian dan lainnya tidak segaung pengembangan pariwisata yang super premium itu. Hal ini yang membuat masyarakat merasa bahwa tanahnya tidak terlalu penting untuk hidup, sehingga harus dijual untuk mendapatkan uang supaya bisa hidup. Ketika lahan pertanian habis dijual, otomatis suplay kebutuhan pokok wisatawan  pasti didatangkan dari luar. Jika demikian, maka wisata super premium tidak banyak manfaatnya untuk masyarakat lokal", terangnya.

Berdasarkan refleksi itu, Pater Simon Suban Tukan, SVD mendorong pemerintah lokal baik yang ada di Manggarai Barat maupun pemerintah lainnya di Flores untuk benar-benar memberi perhatian yang besar pada pembangunan di hulu.

"Biarkan pemerintah Jakarta yang mengurus itu wisata super premium dan pemerintah lokal membantu masyarakatnya dengan berbagai inovasi di bidang pertanian dan usaha subsistem lain untuk memproduksi bahan kebutuhan pokok para wisatawan yang nginap di hotel-hotel yang ada di hilir"

"Sederhananya, para petani kita harus dibantu mengelola lahannya dengan teknologi yang tepat tetapi ramah terhadap lingkungan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem yang ada.  Saya hanya seorang pastor kampung, Pemerintah lokal sebagai pihak yang paling bertanggungjawab di daerah ini harus menjadi penggerak utama pembangunan yang integratif itu", tegas Pater Simon.

Lebih lanjut Pater Simon mengatakan, kerjasama sama dengan berbagai pihak, yaitu pemerintah, masyarakat dan pihak swasta lainnya harus dibuat dengan fokus pembangunan di hulu. Misalnya, kerjasama dengan berbagai stakeholder, seperti institusi-institusi agama, Gereja Katolik dan Islam sangat penting di wilayah ini.  

Untuk di tiga Kabupaten Manggarai seluruhnya, harapan ini kita letakan pada pundak para Bupati dan DPRD yang diplih oleh rakyat untuk mengurus kepentingan mereka. Mereka harus memberi perhatian utama pada bidang yang ada di hulu pembangunan dengan  menggerakan semua kekuatan di wilayah ini untuk sungguh-sungguh membangun di daerah hulu, sehingga pariwisata super premium ini tidak menjadi wela bombang yang datang menerjang-memusnahkan harapan hidup masyarakat lokal. (Ted N) ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS