JAKARTA (Floresku.com) - Korban diduga TPPO atas nama Bibiana Lilian Kaka (BLK), usia 44 tahun,  yang meninggal di Malaysia asal dari Sumba Barat Daya, NTT menggugah nurani PADMA iNDONESIA untuk segera serius kolaborasi menolong kepulangannya. 

“Kami terpanggil untuk menindaklanjuti permohonan ibu Sulis Donders dan Kepala Desa mewakili  keluarga korban yang meminta bantuan kepada Direktur Pelindungan WNI, Kementerian Luar Neger (Kemenlu), Judha Nugraha, Kepala BP2MI BeniRamdhani dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Malaysia Bapa Hermono,” ujar Gabriel Goa ketua Dewan pembina PADMA Indonesia kepada Floresku.com, Kamis (8/6) sore.

“Doa dan dukungan publik dan pers sangat penting untuk menyuarakan suara kenabian demi tegaknya harkat dan martabat manusia korban TPPO yang adalah citra Allah agar tidak boleh diinjak-injak oleh pihak mana pun dan dengan alasan apa pun jua,” kata Gabriel lagi. 

• Hadir Peresmian Kapela St Nicolas Copu, Wabup Puncak Jaya Papua, Deinas Geley, Ungkap Alasan Ikut PBT

Tergerak nurani untuk mendampingi korban TPPO, Voice of the Voiceless maka  Lembaga Hukum.dan Ham PADMA INDONESIA(Pelayana Advokasi untuk Keadilan.dan Perdamaian Indonesia) membuat pernyaataan sebagai berikut:

Pertama,menyampaikan duka yang mendalam atas bertambahnya jenazah Korban TPPO di NTT khususñya Sumba. 

Kedua,mengajak solidaritas Masyarakat Tana Humba, Lembaga Adat, Lembaga Agama dan Pers untuk berkolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri, Perwakilan RI di Malaysia, BP2MI dan otoritas di Malaysia untuk membantu memulangkan korban TPPO ke Tana Humba.

Ketiga, mendesak Bupati Sumba Barat Daya segera menerbitkan Gugus Tugas Pencegahan.dan Penanganan TPPO Sumba Barat Daya dengan Ketua Hariannya Kapolres Sumba Barat Daya (SBD) serta gerak cepat awasi pergerakan orang di Bandara dan Pelabuhan Laut. 

Keempat, mendesak Bupati Sumba Barat Daya untuk mengoptimalkan Balai Latihan Kerja Pekerja Migran Indonesia dan Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Pekerja Migran Indonesia di Letkonda, SBD dengan mengajak kolaborasi dengan Sekolah Hotel Sumba dan Sekolah-Sekolah Vokasi di SBD agar Calon Pekerja Migran dilatih kompetensi dan kapasitas serta disalurkan resmi melalui Layanan Terpadu Satu Atap TPPO."

Terakhir, "$toP Jo Bajual Orang Sumba!" 

Diketahui, selain sebagai Ketua Dewan Pembina PADMA Indonesia, Gabriel Goa adalah juga  anggota Tim Lobi dan Advokasi ZHTN (Zero Human Trafficking Network). (Sil). ***