“Padre Amans Laka, Terima Kasih Telah Torehkan Sejarah dan Nama Baik Indonesia di Argetina.” Tulis Dubes Niniek K. Naryatie
redaksi - Rabu, 08 September 2021 00:23ESPERANZA (Floresku.com) – “Padreeee.....saya menghaturkan terima kasih karena telah menorehkan sejarah dan nama baik Indonesia di Argentina.” Begitu tulis Duta Besar Republik Indonesia, Niniek K, Naryatie, dalam ‘komunikasi’ melalui aplikasi WhatsApp (WA) dengan Padre Amans Laka SVD yang sejak akhir 2019 lalu hingga sekarang bertugas La Havanna, Cuba.
Pesan Ibu Dubes Niniek K. tersebut dibagikan kepada media ini, Selasa, 09 September, 2021, pukul 13.23 WIB.
‘Ucapan’ tulus dari Ibu Dubes Niniek K. Naryatie lahir setelah ia menyaksikan secara langsung karya bakti atau ‘torehan sejarah' anak bangsa, Padre Amans Laka SVD,di Poerta Esperanza.
Dalam kunjungan kerjanya ke Puerto Esperanza, Senin (6/9) dan Selasa (7/9), Ibu Dubes Niniek menempatkan diri berkunjung ke Sekolah Indonesia dan EFA (Escuela Familia Agricola) Santo Arnoldus Janssen.
Padre Amans adalah orang Indonesia yang berinisiatif membangun sekolah-sekolah tersebut. Sekolah Indonesia didirikan dalam kerja sama dengan Kedutaan RI di Buenos Aries yang kala itu dijabat Ibu Dr. Nurmala Kartini Sjahrir. Sedangkan EFA didirikan kerja sama dengan pihak gereja, warga komunitas dan para pengusaha lokal. Dalam perjalanan selanjutnya, berkat hubungan baik dengan pihak KBRI, EFA pun sering mendapat bantuan dari pemerintah Indonesia melalui KBRI.
Kabar datang melalui La Havanna, Cuba
Sebetulnya, redaksi media ini mendengar kabar mengenai kunjungan kerja Ibu Dubes Niniek K. ke Puerto Esperaza di Pronvisi Misiones, Argetina utara dari Padre Amans. Jadi kabar ini datang ke meja redaksi floresku.com setelah transit di La Havanna, Cuba
“Ibu Dubes Indonesia saat ini ada di Sekolah Republik Infonesia yang saya dirikan,” begitu bunyi pesan WA yang masuk ke redaksi media ini, Senin, pukul 22.14 WIB.
Dalam ‘paket WA'-nya, Padre Amans pun melampirkan beberapa foto kunjungan Ibu Dubes Niniek yang diteruskan oleh seseorang dari Esperanza.
“Ini untuk pertama kalinya Ibu Dubes Niniek mengunjungi sekolah Republik Indonesia yang kami rintis, Beliau sudah mendengar banyak dari orang KBRI, termasuk dari tulisan mengenai karya saya di EFA dan Sekolah Indonesia di Puerto Esperanza sebagai dirilis oleh floresku.com beberapa waktu lalu” tulis Padre Amans lagi.
Beberapa saat kemudian, Padre mengirim pesan lagi, katanya, “Sekarang Ibu Duta ada ke sekolah EFA dan ke Jalan Raya Amans Laka, SVD.”
Nama Jalan Amans Laka’ adalah penghargaan yang diberikan oleh pemerintahan daerah Puerot Esperanza sebagai tanda syukur atas pelayanan dan kolaborasi Padre Amans Laka SVD dengan berbagai pihak di kota itu untuk membangun sekolah yang menargetkan anak-anak dari keluarga petani. Peresmian nama Jalan Amans Laka terjadi pada Minggu 28 Desember 2007 silam. Ruas jalan yang menyandang nama putra kelahiran Tanah Putih, Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 14 Mei 1967 itu sepa 4 km.
Meninjau Sekolah Indonesia, EFA dan Jalan ‘Amans Laka’
Situs kemlu.go.id menyebutkan bahwa Ibu Dubes Niniek mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo sebagai Dubes RI untuk Argentina, Paraguay mulai 20 Februari 2018. Selama masa baktinya Ibu Dubes Niniek K. diketahui sangat aktif mengayomi warga Indonesia di ketiga negara yang dilayaninya. Ia juga aktif merintis hubungan kerja dengan pemerintah Argentina dan para pebisnis Argentina.
Dua hari belakangan ini Ibu Dubes Niniek. K bersama sejumlah stafnya menyambangi Puerto Espranza di Provinsi Misiones.
Lewat WA dengan Pak Daru salah staf diplomatik KBRI Argentina menerangkan bahwa “Kunjungan ke Puerto Esperanza, Misiones adalah bagian dari program kerja KBRI Argentina.”
Daru kemudian melanjutkan, “Tujuan utama kunjungan, ladalah utk bertemu dengan warga negara Indonesia (WNI), krn KBRI memiliki mandat untuk melakukan perlindungan WNI. Tujuan berikutnya adalah untuk meninjau Sekolah Indonesia di Las Esperanza yang pendiriannya merupakan hasil kerja keras dari anak bangsa, Padre Amans Laka. Kemudian tujuan berikutnya lagi adalah bertemu dengan Gubernur Misiones serta para pengusaha setempat untuk menjajaki potensi kerja sama.”
Menurut Daru, kunjungan Ibu Dubes RI Niniek dan stafnya ke Puerto Esperanza berlangsung dua hari, tapi ditambah dengan waktu perjalanan, menjadi empat hari.
“Kami total 4 hari, namun 2 hari untuk full perjalanan. Jadi waktu kunjungan di Provinsi Misiones hanya full 2 hari,” tulis Daru lagi.
Memang, jarak antara ibu kota Buenos Aries ke Puerto Esperanza. Google Maps memberitahukan bahwa jarak tempuh 1.225 km dengan waktu tempuh menggunakan mobil 14 jam 26 menit.
Perihal agenda kunjungan Ibu Dubes RI, Daru menambahkan, “Hari pertama kami berkunjung ke Kota Las Esperanza; hari kedua digunakan untuk pertemuan dgn gubernur, pengusaha, dan WNI di Posadas, ibu kota Provinsi Misiones.”
Daru mengisahkan, di Puerto Esperanza, Ibu Dubes Niniek melakukan beberapa kegiatan. “Setelah berkunjung ke Escuela Provincial N°656 "Republica de Indonesia dan sekolah satelitnya, Ibu Duta Besar melewati jalan Amans Laka dan EFA atau Escuela Familia Agricola.”
Daru menjelaskan (Padre) Amans Laka merupakan seorang misionaris asal NTT, Indonesia yang mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan dan memajukan masyarakat di Puerto Esperanza.
“Padre Amans Laka membantu mendirikan Sekolah Indonesia di Puerto Esperanza dan EFA yang merupakan sekolah pertanian. Berkat jasanya, nama Amans Laka dijadikan sebagai salah satu nama jalan di Puerto Esperanza.”
‘Escuela Provincial N°656 "Republica de Indonesia" memiliki sekolah utama dan sekolah satelit. Ibu Duta Besar juga berkesempatan mengunjungi sekolah satelit tersebut.”
Kunjungan istmewa
Kunjungan Ibu Dudes RI menjadi peristiwa bersejarah bagi EFA. Dalam akun facebook EFA Esperaza tertulis demikian, “Duta Besar Indonesia di Argentina Niniek Kun Naryatie dan anggota parleen Mercosur Julia Perié dan Walikota Ezperanza Alfredo Gruber dan Ny. Alicia Correa mengunjungi lembaga kami.”
Hubungan di antara Kedutaan Besar Republik Indonesia dan EFA Santo Arnoldus Janssen telah terjalin beberapa tahun yang lalu berkat inisiatif Padre Amans Laka SVD yang berasal dari negara Indonesi. Dia adalah perintis sekaligus dan manajer EFA Santor Arnoldus Janssen.
Dalam buku tamu, EFA Santo Arnoldus Janssen yang terhormat Ibu Dubes menulis kesan dan pesannya sebagai berikut:
Artinya begini: “Saya sangat senang dan merasa terhormat mendapat kesempatan mengunjungi sekolah bersejarah, tempat anak-anak muda mengenyam pendidikan. Saya berharap sekolah ini melanjutkan dedikasinya untuk membangun lebih banyak lagi pemuda Argentina. Salam dan sukses.” Niniek K. (Dubes RI di Indonesia).
Kesan Wali Kota Puerto Esperanza
Wali Kota Puerto Esperanza, Gestión Alfredo Gruber, memiliki kesan khusus perihal kunjungan Ibu Dubes RI, Niniek. Pada Selasa (7/9) pukul 16.33 WIB, Gruber menulis di akun facebook pribadinya sebagai berikut:
”Pukul 11 pagi ini saya menuju ke Sekolah 656 Republik Indonesia ′ di Belgran. Di sana saya bertemu dengan sejumlah anggota parlemen, pengawas Sekolah Mirta Posdeley dari Gladikan dan pejabat Pemerintahan dari Partai Sosial Alice Correa, dan pejabat kota lainnya.
Perlu diketahui bahwa beberapa tahun yang lalu, berkat inisiatif Padre Amans Laka, pihak kedutaaan besar RI berkenan mendirikan Sekolah Indonesia di kota ini.
Kemarin Duta Besar Indonesia di Argentina, Niniek Kun Naryatie didampingi ketua parlemen provinsi Julia Perie dan delegasi tiba di Poerto Esperanza dan menikmati kehangatan siswa, manajer, dan guru sekolah 656.
Ibu Dubes disambut sebagai tamu terhormat. Pada kesempatan itu terjadi pertukaran budaya berupa cendera mata, bendera, peta, pakaian, dll.
Kemudian mereka pindah ke sekolah satelit yang berada di sekitar mata air. Kali ini mereka ditemani dan disambut dengan sangat ramah oleh Aldana Marin.
Setelah itu mereka makan bersama. Pada sore harinya, mereka mengunjungi EFA San Arnoldo Janssen di mana mereka diterima oleh Rektor Eugene Liebrenz dan Sekretarisnya, berkeliling di area sekolah, meninjua berbagai fasilitas dan membuka albm kenangan EFA sejak awal pendiriannya. Ibu Dubes RI Niniek bersemangat menyaksikan semua yang diperlihatkan kepadanya. Ia merasa beruntung dapat mengenal lebih jauh kota ini. (Maxi Ali)