Para Suster Ursulin dari Komunitas Jakarta Prakarsai Sentra Vaksinasi Serviam

redaksi - Kamis, 05 Agustus 2021 21:00
Para Suster Ursulin dari Komunitas Jakarta Prakarsai Sentra Vaksinasi ServiamKardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo Uskup Keuskupan Agung Jakarta memberkati tujuh mobil dan ambulans yang disediakan oleh Sentra Vaksinasi Serviam (SVS) untuk program vaksinasi mobile Covid-19 di Jakarta pada 3 Agustus. (sumber: UCA News)

JAKARTA (Floresku.com) - Komunitas biara suster Ursulin di Jakarta meluncurkan program vaksinasi keliling untuk membantu mempercepat distribusi vaksin Covid-19, khususnya di ibu kota Indonesia.

Diprakarsai oleh tiga sekolah Katolik yang dikelola oleh para suster Ursulin, pusat yang disebut Sentra Vaksinasi Serviam (SVS) memulai program vaksinasi gratis yang menargetkan siswa berusia 12-18 serta orang-orang yang membutuhkan pada 3 Agustus di kompleks SMP dan SMA St. Ursula SMA di Jakarta.

Kardinal Ignatius Surharyo  bersama koordinator dan relawan SVS (Foto: Mathias Hariyadi, Asianews.it)

Mereka juga berharap untuk menyuntik orang yang mungkin lolos dari jaring vaksinasi. Sekolah-sekolah tersebut sudah berfungsi sebagai pusat vaksinasi.

Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo,  Uskup Keuskupan Agung Jakarta dan  Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, memberkati tujuh mobil dan satu ambulans dalam acara peluncuran, tersebut. hadir pula dalam acara tersebut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Demikian tulis Kataharuna Rl Lastari dari UCA News, Kamis (5/8).

Darmawati menyampaikan apresiasinya atas inisiatif para suster Katolik dan menyebut program vaksinasi mobile Covid-19 sebagai upaya bersama yang sangat dibutuhkan untuk membuat orang aman dari virus.

Berbicara kepada UCA News pada 4 Agustus, koordinator program Angela Basiroen mengatakan bahwa pusat tersebut meluncurkan program untuk membantu pemerintah daerah mempercepat distribusi vaksin Covid-19 dan mencapai kekebalan kawanan lebih cepat.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Puskesmas. Kami akan melayani masyarakat lokal selama program ini diperlukan,” katanya, seraya menambahkan bahwa lebih dari 350 orang telah divaksinasi pada hari pertama penggalangan dana.”

Menurutnya, setiap kendaraan memiliki tim yang terdiri dari lima orang yaitu seorang dokter, seorang perawat, dua staf administrasi dan seorang pengemudi - yang dapat memvaksinasi hingga 100 orang per hari.

“Kami berharap kepala desa dan camat dapat membantu kami membuat daftar orang yang belum divaksinasi Covid-19. Kami siap membantu,” ujarnya.

Basiroen adalah lulusan salah satu sekolah Ursulin, sedangkan suaminya Binky Sus adalah anggota klub penggemar Volkswagen. Ia menjalankan service center otomotif di Bintaro.

“Itulah sebabnya, ketika kami memiliki ide untuk memulai program vaksinasi keliling, Angela dan suaminya langsung membantu kami,” kata Suster Theresia Lita Hasanah, Ketua Ordo Sancta Ursulae Indonesia.

Bahkan, ide itu datang dari para biarawati. “Ketika kami berbagi ide dengan alumni kami, kami mendapat tanggapan yang melampaui harapan kami,” jelas Suster Hasanah yang berasal dari Bandung.

Mantan siswa “mengorganisir penggalangan dana, mempromosikan inisiatif di media sosial, dan membuat diri mereka tersedia sebagai sukarelawan. Mereka semua memiliki hati yang besar untuk orang lain,” tambahnya.

Kardinal Suharyo menyebut upaya SVS sebagai sesuatu yang  “kreatif.”

“Program vaksinasi Covid-19 keliling ini merupakan wujud dari belas kasih kepada saudara-saudari kita yang mungkin tidak divaksinasi jika kita tidak mendatangi mereka,” katanya kepada UCA News.

“Ini juga merupakan perwujudan dari spiritualitas mendalam SVS yang ingin mereka tanamkan di antara semua orang yang terlibat dalam upaya ini.”

Wakil Menteri Kesehatan Dante Laksono Harbuwono  yang juga hadir pada acara tersebut, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program tersebut.

“Sangat penting untuk mengekang penyebaran varian virus,” katanya. Anak-anak tanpa disadari dapat dengan mudah menjadi pembawa COVID-19 bagi keluarga mereka."

"Mobil akan mengirimkan pasokan vaksin ke sekolah-sekolah yang paling terpinggirkan, yang “sangat membutuhkan vaksinasi sesegera mungkin,” tambah wakil menteri sebagaimana dikutip Mathias Hariyadi dari http://www.asianews.it (Kamis (5/8). Wakil Menteri Danet kemudian menyempatkan diri memberikan beberapa dosis kepada siswa dari sekolah Ursulin.

Sebagaimana diketahui, Indonesia telah terpukul keras oleh lonjakan besar infeksi Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir dengan rata-rata 50.000 kasus baru dan jumlah kematian sekarang melebihi 1.400 per hari. Data Satgas Covid-19 menyebutkan, hingga Pada 4 Agustus,  telat tercatat 3.532.567 kasus dan 100.636 kematian akibat Covid-19. (MAR/UCA News).

Editor: Redaksi

RELATED NEWS