Pater David Djerubu SVD: Gubernur NTT Perlu Kembangkan Gaya Komunikasi yang Efektif
redaksi - Jumat, 03 Desember 2021 18:19RUTENG (Floreskcom) - Belum lama ini, sebuah video singkat yang memperlihatkan Gubernur Nùsa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat berdebat dengan sejumlah warga, termasuk tokoh masyarakat Desa Rindi, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur beredar di media sosial.
Sontak, vidio tersebut menjadi viral dan menuai banyak komentar dari pegiat media sosial dan juga sejumlah akademisi. Salah satunya adalah Dosen Ilmu Komunikasi Unika St. Paulus Ruteng, Pater David Djerubu, SVD.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh Floresku.com via Whatsapp, pada Jumat 03 November 2021 terkait pola komunikasi dan pendekatan yang dibangun orang nomor satu di NTT tersebut.
Dosen ilmu komunikasi di Unika St. Paulus Ruteng itu menerangkan bahwa pertama-tama, dirinya memberikan apresiasi kepada Gubernur Viktor atas komitmennya yang tinggi bagi percepatan pembangunan di NTT dan juga kesejahtraan masyarakat NTT.
Karena itu, lanjut Pater David, Gubernur NTT berusaha menggunakan berbagai cara agar pembangunan di berbagai aspek di NTT bisa berlangsung cepat.
Menurutnya, sebagai orang yang pernah tinggal dan bekerja di Jakarta, beliau (red. Gubernur Viktor) tentu sudah lama meneropong tentang kondisi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan kehidupan masyarakatnya. Apalagi kalau dibandingkan dengan daerah lainnya.
"Pada titik ini, saya mengerti kenapa Gubernur Viktor kadang kasar dan emosional baik terhadap ASN maupun juga rakyat yang dilayani", tulis Pater David Djerubu.
Kendati demikian, lanjut Dosen Ilmu Komunikasi Unika St. Paulus Ruteng tersebut mengungkapkan bahwa dalam banyak aspek kehidupan, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat adalah seorang pemimpin dan panutan bagi masyarakat NTT.
"Dan kalau mau cita-cita dan tujuan kesejahteraan masyarakat NTT tercapai, maka gaya komunikasi kepemimpinannya harus efektif. Artinya komunikasi pembangunan yang disampaikan kepada masyarakat bukan saja supaya mereka mengerti, tetapi lebih dari itu supaya masyarakat menerima dan melaksanakannya", terangnya.
Mengakhiri komentarnya, Pater David Djerubu menjelaskan bahwa ciri sebuah komunikasi yang efektif dari seorang pemimpin adalah sesudah pesan komunikasi yang disampaikan itu dipahami, masyarakat merasa senang, dipersatukan, merasa dihargai dan mau menerima atau melakukan keputusan pemimpin. Jadi tujuan akhirnya adalah masyarakat menerima dan melakukan kebijakan.
"Tujuan itu sulit diwujudkan kalau kehadiran dan gaya komunikasi pemimpinnya justru intimidatif dan menakutkan. Karena itu, saran saran saya agar Pak Gub VBL perlu lebih persuasif dan partisipatif dalam berkomunikasi dengan masyarakat NTT, termasuk dengan staf dan karyawan di birokrasi pemerintahan", tutup Pater David Djerubu. (Jivansi)