Pelajar dan Profesional di Amerika Serikat Antusias Unjuk Kepiawaian Berbahasa Indonesia
redaksi - Kamis, 05 Agustus 2021 18:08WASHINGTON (Floresku.com) - Duapuluh tiga pemelajar kelas Bahasa Indonesia yang berasal dari pelajar SMA, mahasiswa hingga profesional di Amerika Serikat sangat antusias unjuk kepiawaian berbahasa Indonesia pada pelaksanaan Showcase Kelas Bahasa Indonesia Virtual 2021.
Acara yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan ke-76 RI dan 73 tahun Hubungan Diplomatik antara Republik Indonesia dan Amerika Serikat ini digelar oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Washington DC, pada Selasa (3/8) waktu setempat.
Demikian keterangan yang ditulis dalam siaran pers yang diterbitkan Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kamis (5/8) sore.
Disebutkan, Atdikbud Washington DC, Popy Rufaidah menyambut hangat para peserta showcase dan para peserta yang hadir pada malam itu. “Hari ini kita akan bersama-sama menyaksikan keterampilan yang dimiliki para pemelajar dalam berbahasa Indonesia. Selamat saya ucapkan kepada seluruh pemelajar dan para pengajar,” ujar Popy saat membuka acara.
Adapun para pelajar tingkat SMA yang unjuk kepiawain berbahasa Indonesia dalam acara ini antara lain Aaron Merriel, Isabel Beck, Annabella Chow, Agrya Alley, Evan Odegard, Liam Conner, Brigid O’Donnell, Prajna Alley, dan Ricky Kiamilev. Mereka berasal dan menetap di Pennsylvania, Massachusetts, California, Minnesota, Texas, Maryland, dan Delaware.
Kepiawaiannya dalam berbahasa Indonesia yang dipelajari pada kelas KBRI Washington, D.C. ini dituangkan melalui karya cipta dan baca puisi serta menyanyi beberapa lagu nasional Indonesia. Sedangkan Xilin Kong Zhou yang baru saja lulus kuliah dan berasal dari Maryland, mengikuti acara tersebut dengan membawakan story telling yang berjudul Asal Usul Gunung Tidar.
Sementara itu, dari kalangan profesional seperti Olivia Sears yang merupakan penerjemah dari California; Thomas Ray Klecka, seorang pekerja kantoran dari Washington, D.C.; Sebastian Orozco yang sedang dalam proses magang di museum dari New York; Brenda Lea VanderWilde yang merupakan reporter pengadilan dari Washington, D.C., sangat bersemangat bergabung di kelas.
Di samping itu, seorang guru berasal dari Virginia yang berkebangsaan Jepang-Amerika, Audrey Short tidak hanya belajar bahasa Indonesia tetapi juga belajar memainkan gamelan. Audrey biasa memainkannya bersama dengan Gamelan Raga Kusuma di Richmond, Virginia.
Selain itu, pegawai swasta berusia 31 tahun dari Arkansas, Blake Hamilton juga tertarik belajar Bahasa Indonesia. Ia bahkan mempelajari Bahasa Indonesia selama beberapa bulan sebelum bergabung dengan kelas ini.
Pengalaman yang sama juga diceritakan Mai Ichihara yang merupakan konsultan di bidang sustainability dari Florida. Baginya, ini bukan pertama kalinya dia belajar bahasa Indonesia. Mai telah mempelajarinya selama enam bulan karena dia pernah tinggal di Indonesia.
Anshuman Amitabh Tripathi yang tengah menyelesaikan magang datang dari Mumbai, India juga memiliki pengalaman yang sama. Dia telah belajar bahasa Indonesia selama 2 bulan.
Pengalaman yang sedikit berbeda dimiliki oleh Sarah Hoover dari Virginia yang hanya belajar bahasa Indonesia ketika kecil. Seorang ibu rumah tangga asal Virginia, Lisa Watson Bennett, juga tertarik dengan program ini. Janika Berridge, Admissions Counselor di Washington Center, juga terlibat dalam acara yang luar biasa ini.
Menarik untuk disimak, Tasia Andie Mallombasang yang baru berusia 15 tahun dan Peri Rene Bies berusia 17 tahun yang menjadi pemandu acara merupakan pelajar tingkat SMA yang juga peserta kelas Bahasa tingkat pemula. Acara Showcase Kelas Bahasa Indonesia ini dibuka dan ditutup secara resmi oleh Popy Rufaidah dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, E. Aminuddin Azis. (SP/NDA)