Pemerintah Malaysia Deportasi PMI Asal Flotim dan Lembata

redaksi - Jumat, 03 September 2021 23:21
Pemerintah Malaysia Deportasi PMI Asal Flotim dan LembataKasubat Tata Usaha BP2MI, Lukas Doni Pura (sumber: Paul K)

LARANTUKA (Floresku.com) - Jumat, 03 September 2021, Sekitar pukul 20.30 WITA, ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Flores Timur (Flotim) dan Lembata yang dideportasi pemerintah Malaysia tiba  di Pelabuhan Larantuka.  Mereka tiba di Pelabuhan Larantuka dengan menumpang KM. Bukit Siguntang. 

Para PMI asal Florim dan Lembata di antara para penumpang KM. Bukit Siguntang tiba di Pelabuhan Larantuka, Jumat (3/9) sekitar pukul 20.30 WITA (fOTO: pAUL)

Sebagaimana diberitakan  media ini sebelumnya, terdapat 118 PMI asal Provinsi Nusa Tenggara Timur, termasuk yang berasal dari Kabupaten Flotim dan Lembata terpaksa dideportasi karena tidak mengantongi dokumen keimigrasian yang lengkap. Selain itu, pemerintah Malaysia pun meningkatkan kewaspadaannya atas risiko penularan  Covid-19 atas sejumlah besar imigran dari berbagai negara tentangga, termasuk dari Indonesia, yang ditampung di sejumlah barak penahanan karena tak memiliki dokumen keimigrasian yang lengkap.

Kepada awak media, Kasubat Tata Usaha BP2MI, Lukas Doni Pura, mengatakan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan semua pemerintah daerah untuk mengurus kepulangan pekerja migran dari luar negeri.

"Pemerintah Indonesia, khususnya kami dari BP2MI bekerja sama dengan semua pemerintah daerah untuk mengurus kepulangan para pekerja migran. Karena ini adalah tugas kami", ujar Lukas Doni Pura kepada beberapa awak media.

Mengingat status pekerja migran tersebut dideportasi, pihak BP2MI akan memfasilitasi berdasarkan daerah masing-masing.

Saat ini tercatat sebanyak 149 pekerja migran Indonesia yang turun di pelabuhan laut Larantuka. 129 diantaranya merupakan warga Flores Timur, sedangkan 22 lainnya adalah warga Lembata.

Sebelum kembali ke daerah asal, mereka terlebih dahulu harus menjalani pemeriksaan kesehatan rapid antigen.

"Kami memfasilitasi sampai ke kampung halaman. Paling sederhana, transport mereka akan kami biayai", ungkapnya.

"Bersama gugus tugas, mereka juga akan diperiksa. Apabila reaktif, mereka akan dikarantina di emaus", ungkapnya lagi. (Paul K)

BACA JUGA: https://floresku.com/read/pemerintah-malaysia-mendeportasi-118-tenaga-kerja-ilegal-asal-ntt-55-di-antaranya-dari-flores-timur

Editor: Redaksi

RELATED NEWS