Pemerintah Siapkan Digital Center Dukung Pelaksanaan PPKM Darurat Jawa Bali
redaksi - Senin, 05 Juli 2021 16:11JAKARTA (Floresku.com) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan, Kementerian Kominfo bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Kesehatan, Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), serta Satuan Tugas COVID-19 telah menyiapkan Digital Center PPKM Darurat dalam rangka mendukung kebijakan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa Bali.
“Digital Center PPKM Darurat untuk menyampaikan update harian perkembangan kebijakan kepada masyarakat, dan penjelasan-penjelasan atas informasi-informasi penting yang seringkali membingungkan masyarakat,” ujarnya dalam Konferensi Pers Virtual Integrasi Aplikasi Layanan Kesehatan Transportasi Udara, dari Jakarta, Minggu, 04 Juli 2021, malam.
Menurut Menkominfo, masyarakat saat ini menerima banyak informasi keliru yang membingungkan dan terkesan menakuti.
“Padahal, kita perlu menjaga kenyamanan, menjaga percaya dirinya masyarakat sehingga kuat menghadapi COVID-19 ini,” jelasnya sebagaimana ditulis dalam siaran pers yang dikeluarkan Ferdinand Setu, Plt Kepala Biro Humas Kementrian Kominfo.
Menteri Johnny menjelaskan bahwa Kementerian Kominfo melakukan pemantauan trafik internet melalui monitoring Base Transceiver Station (BTS), dengan merefleksikan pergerakan dari masyarakat di berbagai wilayah.
“Ini kami lakukan juga, pemantauan ini sebagai acuan untuk memastikan bahwa masyarakat tetap berada di rumah atau berada di tempatnya, sekaligus menertibkan titik-titik wilayah yang mungkin menghasilkan kerumunan,” ujarnya.
Aktifitas pemantauan tersebut berfungsi untuk meningkatkan quality of service dan quality of experience pelayanan operator seluler yang optimal. Sehingga, aktifitas masyarakat di ruang digital dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, Kementerian Kominfo mendorong ekosistem platform digital untuk mendukung kesuksesan PPKM Darurat Jawa Bali.
“Kami harapkan platform e-commerce dapat menjaga profil produk yang ditawarkan, tetap terkurasi sesuai dengan peraturan dan rekomendasi otoritas terkait. Sebagai contoh, jangan sampai ada obat-obat yang seharusnya dikonsumsi masyarakat dengan resep dokter, dapat menjelma di platform e-commerce secara bebas tanpa rekomendasi dari dokter,” tandasnya.
Langkah-langkah
Menteri Kominfo menegaskan sebagai upaya untuk menekan lonjakan kasus COVID-19 saat kebijakan PPKM Darurat diberlakukan, Kementerian Kominfo melakukan beberapa langkah.
“Yang pertama pemantauan infrastruktur telekomunikasi secara ketat, optimalisasi pemanfaatan platform-platform digital dan peningkatan utilisasi aplikasi PeduliLindungi yang malam ini mendapatkan tekanan yang penting,” ujarnya.
Untuk aplikasi PeduliLindungi yang berkaitan dengan transportasi, Menkominfo menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak dalam memanfatkan fitur-fitur di aplikasi tersebut.
“Saya berterima kasih sekali bahwa sekarang ada usaha yang sangat serius untuk memastikan pemanfaatan aplikasi ini. Utilisasi dan fitur-fitur aplikasi PeduliLindungi akan mendukung percepatan program Vaksinasi COVID-19, pemantauan zona resiko COVID-19 di seluruh Indonesia, tidak saja Jawa dan Bali,” jelasnya,
Menurut Menkominfo, penguatan layanan telemedicine di aplikasi PeduliLindungi bekerja sama dengan mitra platform digital. Hal ini untuk mendapatkan beberapa manfaat penting. “Salah satunya penambahan fitur pindai QR Code check-in bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dan mengakses fasilitas publik, tolong dimanfaatkan baik-baik,” tandasnya.
Menteri Johnnhy menekankan bahwa melalui penambahan fitur-fitur tersebut, masyarakat turut berperan aktif memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pemutakhiran kebijakan penanganan COVID-19.
“Aplikasi PeduliLindungi akan mengintegrasikan hasil pemerikasaan Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen, dan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan labolatorium, serta fasilitas pelayanan kesehatan di pemerintah, pemerintah daerah, dan swasta secara realtime,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjut Menkominfo, aplikasi PeduliLindungi sudah terintegrasi dengan berbagai aplikasi seperti Electronic Healt Alert (e-HAC), Kartu Vaksinansi COVID-19 dan hasil pemeriksaan RDT Antigen dan PCR yang dapat divalidasi oleh petugas bandar udara di counter check in bagi penumpang tranportasi udara.
Menteri Johnny berharap sarana dan prasarana fasilitas publik di perkotaan juga bisa memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi untuk mengatur kunjungan dan tahapan aktifitas masyarakat, seperti ke restoran dan lain sebagainya. Hal itu dapat bermanfaat suatu saat nanti apabila aktifitas masyarakat kembali normal setelah kebijakan PPKM Darurat Jawa Bali.
“Dengan penambahan fitur digitalisasi dan integrasi dokumen kesehatan, kami tentu berharap pengawasan pelaku perjalanan dapat semakin optimal dan semakin efisien.. Kendali dan kontrol pergerakan kemasyarakatan dapat menjadi lebih baik dengan pemanfaatan digitalisasi fitur QR Code yang ada di aplikasi peduli lindungi,” tandasnya.
Peran Masyarakat
Menteri Johnny menyatakan selama lonjakan kasus COVID-19 masih tinggi, disiplin untuk melaksanakan protokol kesehatan yang ketat harus dilakukan dengan setertib mungkin. Upaya bersama tersebut membutuhkan peran masyarakat.
“Keberhasilan kita bersama untuk melaksanakan protokol kesehatan menjadi kunci penting untuk memutus rantai COVID-19, tidak akan pernah bosan itu kita sampaikan. Peran serta dan peran aktif masyarakat sangat penting dan menentukan kecepatan kita mengakhiri pandemi COVID-19,” ujarnya.
Disamping itu, proses Vaksinansi akan terus berjalan pada saat diberlakukan kebijakan PPKM Darurat, pembatasan gerakan masyarakat tidak menghambat usaha untuk melakukan Vaksinasi yang masif sebagaimana arahan Presiden untuk dilakukan lebih agresif.
“Di bulan Juli ini, Saya sudah mendengar sekitar 1 juta vaksinasi bahkan lebih perhari, dan di bulan agustus nanti harus mencapai 2 juta di saat di mana PPKM darurat ini yang membatasi kegiatan kita, tetapi vaksinasi harus terus secara agresif kita lakukan,” jelasnya
Menurut Menkominfo, kerja sama semua pihak untuk mengambil bagian dalam Vaksinasi akan sangat diharapkan dan menentukan agar masyarakat lebih kuat dan untuk mencapai herd immunity bisa lebih cepat.
“Peran masyarakat untuk mengambil bagian dalam melaksanakan prokes 3M ini penting sekali untuk menentukan suksesnya dan cepatnya kita mengatasi pandemi COVID-19 ini. Sekali lagi, penting sekali,” imbuhnya.
Dalam Konferensi Pers, turut hadir Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Direktur Operasi Angkasa Pura Wendo Asrul Rose. (SP/MLA)