Pemkab Mabar Usukan Sejumlah Program ke USAID ERAT

redaksi - Jumat, 04 Agustus 2023 20:17
Pemkab Mabar Usukan Sejumlah Program ke USAID ERATTim dari Manggarai Barat yang hadir pada kegiatan Lokakarya adalah Kepala Bappeda Manggarai Barat, Sekretaris Dinas Kesehatan Manggarai Barat, Sekretaris Dinas Kominfo Manggarai Barat dan Kepala Brida Manggarai Barat yang diwakili oleh salah satu Kepala Bidang terkait. (sumber: InfoPublik)

LABUAN BAJO (Floresku.com) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar) telah menyusun rancangan kerja pada tahun fiskal 2024 untuk diusulkan pada USAID ERAT.

Sejumlah program yang diusulkan itu adalah program Satu Data Indonesia, Smart City, SPBE, isu penanggulangan kemiskinan Elekstrim dan isu penguatan perencanaan pembangunan daerah.

Hal tersebut disampaikan Kepala BAPPEDA Kabupaten Manggarai Barat, Peter A. Rasyid, kepada InfoPublik di Labuan Bajo, Jum’at (4/8).

USAID ERAT adalah program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika yang bertujuan agar warga Indonesia dapat menerima manfaat dari pemerintah daerah yang efektif melalui peningkatan kualitatif pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik di daerah.

Manggarai Barat, merupakan salah satu daerah di NTT yang menjadi lokasi intervensi USAIT ERAT.

“Manggarai Barat sebagai salah satu lokasi dari program USAID ERAT sudah menyusun rancangan kerja yang nantinya akan didukung oleh USAID ERAT di tahun 2024. Ada beberapa isu yang coba dibuatkan rencana kerja yang diusulkan untuk nanti di bahas di tingkat pusat antara lain isu Satu Data Indonesia, Smart City, SPBE, Isu Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim dan isu penguatan perencanaan pembangunan daerah,” jelas Peter.

Sejumlah isu itu, lanjutnya, kemudian diturunkan kedalam level rencana intervensi yang nantinya akan dibahas ditingkat nasional. 

Beberapa rencana kegiatan intervensi yang diusulkan antara lain pendampingan penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Manggarai Barat, beberapa workshop dan bimbingan teknis terkait SPBE, Smart City, SDI dan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim.

Menurut Peter, keseluruhan rencana intervensi untuk masing-masing isu itu nanti akan dibawa pada loka karya tingkat nasional untuk memutuskan apakah rencana intervensi tersebut akan masuk kedalam kalender kerja USAID ERAT di tahun 2024 atau tidak.

Sejumlah poin rencana kerja yang telah disusun itu, lanjut Peter, merupakan bagian dari hasil kegiatan Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja USAID ERAT Tahun Fiskal 2024 Tingkat Provinsi NTT, yang berlangsung di Hotel Swiss Bell Court Kupang, yang berlangsung selama 2 hari, yakni 1-2 Agustus 2023.

Tim dari Manggarai Barat yang hadir pada kegiatan Lokakarya adalah Kepala Bappeda Manggarai Barat, Sekretaris Dinas Kesehatan Manggarai Barat, Sekretaris Dinas Kominfo Manggarai Barat dan Kepala Brida Manggarai Barat yang diwakili oleh salah satu Kepala Bidang terkait.

Selain membahas rencana kerja tahun 2024 di wilayah kerja USAID ERAT, jelas Peter, kegiatan lokakarya juga bertujuan untuk merefleksikan hasil dan tantangan pelaksanaan program USAID ERAT di lingkup Provinsi NTT pada periode tahun fiskal 2023.

“Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun komitmen, ownership dan kolaborasi berbagai pihak untuk mengimplementasikan program USAID ERAT Provinsi NTT tahun fiscal 2024 yang lebih optimal,” katanya.

Menurut Peter, secara umum, untuk wilayah NTT, masa kerja dari USAID ERAT kini memasuki tahun ke-3. Melalui Lokakarya, USAID ERAT perlu memastikan keberlanjutan dan kesesuaian atas rencana kerja, intervensi dan kegiatan yang sudah dan masih akan dilaksanakan ke depan.

“Untuk mendapatkan kesepakatan dan komitmen dari semua pihak yang terlibat, khususnya pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, maka proses perencanaan untuk implementasi tahun ke-3 Program USAID ERAT akan mengikuti praktik co-design program melalui proses perencanaan kolaboratif berjenjang yang sudah dilakukan sejak awal masa program,” kata Peter.

Proses perencanaan untuk tahun ke-3 implementasi, lanjutnya, juga merupakan kesempatan bagi USAID ERAT untuk menilai dan mengukur hasil-hasil dari sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan.

Lebih jauh, USAID ERAT perlu mendorong terintegrasinya kajian tata kelola dan layanan publik yang interatif ke dalam siklus program dan secara khusus mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi implementasi rencana kegiatan atau kerja-kerja USAID ERAT.

“Secara keseluruhan, kegiatan penyusunan rencana kerja ini telah dimulai sejak bulan Juli, 2023, diawali dengan melakukan refleksi internal USAID ERAT di tingkat provinsi dan nasional, untuk kemudian diikuti dengan melakukan konsultasi teknis dengan pemerintah provinsi dan kabupaten dalam mematangkan rencana kerja pada TF 2024."

Hasil diskusi tim USAID ERAT dengan pemerintah daerah baik ditingkat provinsi maupun kabupaten tersebut direncanakan untuk disepakati dan dikompilasi melalui Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja di tingkat provinsi NTT. 

Hasil dari lokakarya ditingkat provinsi ini akan menjadi bahan untuk lokakarya  penyusunan rencana kerja di tingkat nasional untuk Tahun Fiskal 2024. (IP/Kominfo Mabar)

RELATED NEWS