Pemkab Matim Gelar PelatihanLiterasi Sastra Lokal untuk Guru SMA

redaksi - Rabu, 18 Oktober 2023 14:47
Pemkab Matim Gelar PelatihanLiterasi Sastra Lokal untuk Guru SMA Peserta Pelatihan Literasi Sastra Lokal di Borong, Manggarai (17-19 Oktober 2023). (sumber: RRI.co.id)

BORONG (Floresku.com) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur  (Pemkab Matim) melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, bidang Pendidik dan Tenaga Pendidikan  menyelenggarakan kegiatan pelatihan Literasi Sastra Lokal untuk Guru Jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Sekabupaten Matim, di Hotel Primadona Borong, pada tanggal 17-19 Oktober 2023.

Kegiatan diikuti 40 peserta terdiri dari kepala sekolah, guru penggerak, guru Bahasa Indonesia, Guru Bahasa Inggris dan dibuka Sekertaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Manggarai Timur. 

Sekertaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Winselslaus Tala S.Pd ketika membuka kegiatan mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari implementasi Program Merdeka Belajar episode ke-17 yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Badan Pengembangan Bahasa dengan tema ‘Revitalisasi Bahasa Daerah: Festival Tunas Bahasa Ibu’. 

“Kegiatan ini dilatarbelakangi kondisi bahwa banyak bahasa daerah di Indonesia yang akan punah, termasuk di kabupaten Manggarai Timur, seperti bahasa Rongga dan beberapa bahasa di lainnya Manggarai Timur,” ujarnya. 

Hal tersebut, lanjut Winselslaus, dipengaruhi faktor silang budaya yakni perkawinan antar dua budaya, migrasi keluarga dan sikap tidak percaya diri, merasa diri rendah untuk mengucapkan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari. 

Apabila bahasa daerah punah maka kita kehilangan identitas diri, identitas masyarakat dan identitas bangsa. 

"Untuk itu, tugas kita bersama, pemerintah, lembaga pendidikan dan masyarakat ikut serta menjaga bahasa daerah, "jelas Sekdis Winseslaus. 

Menurut Winselslaus para guru merupakan tulang punggung utama dan pelopor di masyarakat untuk merevitalisasi bahasa daerah yang ada di Kabupaten Manggarai Timur. 

Sejalan dengan UNESCO, guru-guru Manggarai Timur diharapkan melek literasi, memiliki kompetensi dalam hal mencintai budaya membaca dan menulis bahasa daerah yang ada di sekitar lingkungan sekolah. 

“Kita di Manggarai Timur, lebih unik dari kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan kabupaten lain yang ada di NTT. Manggarai Timur memiliki banyak bahasa daerah,” ujarnya. 

Guru-guru yang ikut dalam kegiatan ini adalah guru-guru yang telah memenuhi seleksi. 

"Selain memiliki tugas pokok mengajar dan mendidik siswa-siswi, guru juga mempunyai tanggung jawab penuh dalam merawat, menghidupkan dan melestarikan bahasa-bahasa daerah di kabupaten Manggarai Timur, salah satunya melalui literasi penulisan sastra lokal, "ujar Winselslaus

Sebagai Pelaksana Teknis, panitia kegiatan bidang PTK, Marselinus Enggu M. Pd (Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum, PTK dan Perijinan Pendidikan) menyampaikan terimakasih kepada Sekertaris Dinas PPO yang telah membuka kegiatan pelatihan, narasumber dan kepada peserta kegiatan, para kepala sekolah dan guru telah hadir. 

Kepada guru, Marselinus menekankan bahwa tujuan kegiatan pelatihan sebagai upaya revitalisasi bahasa daerah untuk merawat dan mengembangkan dalam proses pembelajaran sesuai kurikulum merdeka belajar di sekolah melalui literasi budaya membaca dan menulis aksara daerah kepada siswa-siswi agar memahami nilai yang terkandung di dalam sastra lokal sebagai identitas bangsa. 

“Program revitalisasi bahasa secara resmi diperkenalkan 22 Februari 2023 bersamaan dengan momentum perayaan hari Bahasa Ibu Internasional yang diperingati setiap tanggal 21 Februari,” kata Marselinus.

"Secara khusus, kabupaten Manggarai Timur telah melaksanakan kegiatan Tunas Bahasa Ibu bersama Kantor Bahasa NTT beberapa waktu lalu. Mari kita terus gaungkan utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing, "kata Marselinus lagi. 

Melalui kegiatan pelatihan literasi sastra lokal, Marselinus berharap peserta dapat mengikuti seluruh proses pelatihan literasi sastra lokal hingga menghasilkan karya. 

Kegiatan pelatihan literasi budaya, penulisan sastra lokal berjalan aman dan lancar. Diawali pemaparan materi literasi, mengidentifikasi satra lokal di Manggarai Timur, menemukan kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang, selanjutnya kerja kelompok menggunakan storyboard, pemaparan hasil karya, pengumpulan naskah sastra lokal dan apresiasi pembagian buku bacaan anak oleh narasumber.

Acara dipandu oleh moderator Adrianus Harmin S. Pd, panitia Yosefina Retno Astuti Dor S.E & Anselmus Deo S. Sos, bidang PTK.

 Narasumber dalam kegiatan praktisi literasi NTT Ino Sengkang selaku Ketua FTBM kabupaten Manggarai Timur dan Fasilitator Literasi Yayasan Pustaka Seni Indonesia (YASPENSI). (Sumber:RRI.co.id). ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS