Pemkab Sikka Kirim 4 KK sebagai Transmigran ke Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat

redaksi - Minggu, 21 Agustus 2022 19:51
Pemkab Sikka Kirim 4 KK  sebagai Transmigran ke Kabupaten Mamasa, Sulawesi BaratPemkab Sikka Lepas 4 KK Ikuti Program Transmigrasi ke Sulawesi Barat (sumber: rri.co.id/ende)

MAUMERE (Floresku.com) - Sebanyak 4 (empat) kepala keluarga (KK) bersama 10 anggota keluarga,  dari Kabupaten Sikka  mengikuti program transmigrasi ke Kabupaten Mamasa di Propinsi Sulawesi Barat, Sabtu, 20 Agustus 2022. 

Sebagaimana diberitakan rri.co.id/ende, para transmigran tersebut akan ditempatkan pada UPT Rano di Desa Mehalaan Barat Kecamatan Mambi. Di Mamasa, mereka akan bergabung dengan para transmigran dari berbagai daerah lain di Indonesia yang sudah lebih dulu berada di sana.

“Pemkab Sikka secara resmi mengirim empat KK ke Mamasa, Sabtu, 20 Agustus 2022. Acara pelepasan dilakukan Sekda Sikka, Adrianus Firminus Parera,”. 

Demikian yang disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Sikka, Valerianus Samador.

Valerianus Samador menjelaskan bahwa 4 KK yang ikut program transmigrasi tahun ini berasal dari 3 desa dan 1 kelurahan yakni Desa Baomekot Kecamatan Hewokloang, Desa Tebuk dan Wuliutik di Kecamatan Nita, dan Kelurahan Hewuli Kecamatan Alok Barat.

“Ada 4 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 14 orang,” ujar Valerianus.

Valerianus juga menjelaskan bahwa, ketika pelepasan 4 KK tersebut, Sekda Sikka melakukan ditandai pemakaian topi dan pemberian ID Card. 

Saat itu Sekda Sikka juga memberikan uang saku kepada masing-masing kepala keluarga.Menurut Valerianus Samador, para transmigran asal Kabupaten Sikka berangkat hari Sabtu kemarin menggunakan Wings tujuan Makasar. Setelah itu melanjutkan perjalanan dengan bus menuju lokasi transmigrasi.

“Kami sudah persiapkan kondisi fisik mental dan kesehatan mereka. Kemarin sore sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Puskesmas Kopeta. Pagi tadi, yang belum booster, sudah dilakukan rapid test dan hasilnya negatif. Jadi mereka semua layak untuk berangkat hari ini,” jelas Valerianus Samador.

Sementara itu, Kepala Bidang Transmigrasi Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi NTT, I Wayan Subratha menyebutkan dari 22 kabupaten/kota di Propinsi NTT, hanya Sikka yang berhasil mengikuti program transmigrasi tahun ini.

Menurut I Wayan, awalnya ditargetkan 8 KK yang ikut transmigrasi. Namun setelah melalui berbagai proses, akhirnya hanya 4 KK yang bisa dikirim. 

Di lokasi transmigrasi, UPT Rano telah menyiapkan lahan. Dirinya tidak menyebutkan berapa luas lahan yang sudah disiapkan untuk transmigran dari Sikka. Untuk mendukung kinerja kerja, UPT Rano juga memberikan alat-alat pertanian.

“Di sana tanah subur. Bisa untuk tanam kacang, sayur, dan lain-lain. Maksimalkan kondisi yang ada,” jelasnya.

Para transmigran juga akan mendapatkan fasilitas berupa rumah tinggal. Rumah bagi para transmigran Sikka sudah dikerjakan setahun yang lalu.I Wayan Subrata menjelaskan bahwa selain lahan dan rumah, UPT Rano juga menyediakan jaminan hidup selama 1 tahun. Jaminan hidup yang dimaksudkan seperti beras, pangan lokal, dan lain-lain.

I Wayan Subratha mengingatkan para transmigran agar memanfaatkan dengan baik semua kemudahan yang mereka terima. Dirinya berharap para transmigran menjaga identitas diri, menjaga nama baik Kabupaten Sikka dan NTT.

“Kalau anda semua berhasil dan sukses, tentu kami juga ikut senang,” pungkasnya. (*). (Sumber:rri.co.id/ende). ***

 

RELATED NEWS