MAUMERE (Floresku.com) -— Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Sikka resmi menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki. 

Penetapan ini dilakukan menyusul peningkatan aktivitas vulkanik yang telah berdampak pada masyarakat di empat kecamatan dan 40 desa/kelurahan di wilayah Kabupaten Sikka.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Sikka Nomor 318/HK/2025, yang ditandatangi Juventus Prima Joris  Kago, pada 19 Juni 2025 di Maumere. 

Dalam diktum pertama keputusan itu, Bupati menyatakan bahwa status tanggap darurat berlaku di wilayah terdampak sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari dokumen resmi ini.

Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Berdasarkan isi keputusan tersebut, masa tanggap darurat ditetapkan selama 14 hari, mulai 19 Juni 2025 hingga 2 Juli 2025. Penetapan ini dilakukan untuk mempercepat langkah-langkah penanganan darurat, evakuasi warga, dan mitigasi risiko yang diakibatkan oleh aktivitas vulkanik gunung api yang terletak di bagian timur Pulau Flores tersebut.

Dengan status ini, seluruh aparat pemerintah daerah, instansi terkait, serta masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi secara efektif demi keselamatan bersama. Pemerintah daerah juga diinstruksikan untuk membuka posko-posko siaga bencana serta menyediakan tempat evakuasi dan logistik yang memadai.

Pendanaan Ditanggung Negara dan Daerah

Dalam diktum ketiga keputusan tersebut, ditegaskan bahwa segala biaya yang timbul akibat status tanggap darurat ini akan dibebankan pada berbagai sumber pendanaan, termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dokumen pelaksanaan anggaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sikka, serta Anggaran Biaya Tak Terduga tahun 2025.

Penegasan ini penting untuk memastikan kelancaran pelaksanaan tanggap darurat tanpa kendala pembiayaan, baik untuk kebutuhan logistik, evakuasi, penyelamatan, maupun rehabilitasi awal pascabencana.

Berlaku Sejak Ditetapkan

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal penetapan, yakni 19 Juni 2025. Dengan demikian, seluruh ketentuan dalam dokumen tersebut langsung dapat dijalankan oleh instansi terkait, termasuk TNI, Polri, BPBD, Dinas Sosial, dan pihak-pihak yang bergerak di sektor kemanusiaan.

• Pesan Inspiratif: Memilih Allah adalah Jalan Pasti Kepada Keselamatan
• Dari Anyaman Desa ke Etalase Dunia: Kisah Perajin Muda Lombok Tembus Pasar Ekspor
• Bacaan Litrugis, Sabtu, 21 Juni 2024

Bupati Sikka menyampaikan harapannya agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Ia juga meminta seluruh perangkat daerah untuk bergerak cepat dan tepat dalam merespons dinamika situasi di lapangan.

Kondisi Terkini Gunung Lewotobi Laki-laki

Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di wilayah Kabupaten Flores Timur dan berbatasan dengan Sikka, telah menunjukkan peningkatan aktivitas sejak awal Juni 2025. Pos Pengamatan Gunung Api mencatat peningkatan tremor, letusan kecil, dan semburan abu yang mengarah ke wilayah barat dan barat daya, yang meliputi beberapa desa di Kabupaten Sikka.

Sebagian besar wilayah terdampak kini berada dalam radius rawan bencana. Aktivitas warga pun mulai terbatas, dengan ratusan orang telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Sejumlah sekolah diliburkan dan aktivitas ekonomi di sekitar lereng gunung menurun drastis.

Imbauan dan Dukungan

Pemerintah Kabupaten Sikka terus mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan selalu mengikuti informasi resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya. Masyarakat juga diimbau untuk tidak mempercayai informasi hoaks yang beredar di media sosial dan tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan.

Dukungan logistik dan personel dari pemerintah pusat serta lembaga kemanusiaan nasional juga telah mulai berdatangan. Pemerintah berharap kolaborasi lintas sektor ini akan mempercepat upaya penanganan bencana, penyelamatan jiwa, dan pemulihan daerah terdampak.

Penetapan status tanggap darurat ini menjadi langkah strategis yang diambil Pemerintah Kabupaten Sikka untuk melindungi warganya dari dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, serta memastikan proses penanggulangan bencana berjalan efektif, cepat, dan terkoordinasi. (Silvia). ***