Pengamat GMT Instute Jakarta Apresiasi Audiensi Heru Budi dengan FKUB

redaksi - Jumat, 25 November 2022 11:02
Pengamat GMT Instute Jakarta Apresiasi Audiensi Heru Budi dengan FKUBPengmat Kebijakan Publik Gusti Tetiro (sumber: Istimewa)

JAKARTA (Floresku.com)  – Pengamat kebijakan publik GMT Institute Jakarta, Agustinus Tetiro, mengapresiasi pertemuan dan audiensi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Pertemuan ini dinilai positif bagi kehidupan bersama dalam keberagaman di Jakarta. 

“Audiensi ini adalah bukti bahwa Pak Heru Budi mempunyai komitmen untuk merawat keberagaman yang memang adalah modal sosial dalam konteks hidup di Jakarta dan Indonesia,” ujar Gusti, sapaan Agustinus Tetiro, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (24/11/2022) 

Menurut Gusti, Jakarta yang tengah dipersiapkan Heru Budi sebagai kota poros ekonomi dalam masa transisi pemindahan ibu kota harus juga bisa memastikan dimensi kultural yang komprehensif. Kekuatan kultural itu salah satunya adalah memastikan orang dari beragam latar belakang agama dan suku bangsa bisa hidup berdampingan dan saling memahami secara konstruktif untuk bersama membangun Jakarta. 

Gusti mengaku, Jakarta masih berada di bawah bayang-bayang tarikan politik identitas dan populisme, kendati masih sebagai potensi, yang kalau salah dikelola bisa dimobilisasi menjadi gerakan yang kontra-produktif bagi kehidupan bersama. Oleh karena itu, Gusti berharap, Heru Budi bisa merangkul semua pihak. 

“Pak Heru Budi telah membangun kebiasaan baik untuk menyapa semua golongan. Belum lama ini, Pak Heru bertemu dengan para pemuka agama islam dari sejumlah organisasi. Ke depan, Pak Heru juga perlu menyapa para pemuka agama lain seperti para pendeta gereja Protestan, uskup dan para pastor Katolik, pemuka agama Hindu, Budha, Konghucu dan lain-lain,” harap Gusti. 

Gusti menjelaskan, agama perlu dipandang sebagai modal sosial yang bisa memberikan orientasi moral bagi semua pihak. Kerukunan umat beragam adalah keharusan di tengah kenyataan keberagaman hidup ini. 

“Dalam banyak pengalaman, orang-orang beragama memang mau disapa, perlu diajak berdiskusi. Sangat indah melihat kelompok agamawan seperti FKUB bisa duduk bersama  dan bertukar pikiran dengan pemerintah daerah,” ucap Gusti.  

Sebagai informasi, penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menerima audiensi pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan itu, Heru Budi Hartono memberikan apresiasi dan arahan dalam mewujudkan kerukunan umat beragama di Jakarta.

Ketua FKUB DKI Jakarta, Dede Rosyada mengatakan, dalam pertemuan itu, pihaknya memaparkan sejumlah program kegiatan yang telah berjalan.

"Pj Gubernur DKI mengapresiasi atas penghargaan dari Kementerian Agama RI untuk Jakarta sebagai kota harmonis," ujar Dede Rosyada, di Balai Kota DKI, Kamis (24/11).

Ia mengungkapkan, Pj Gubernur DKI Jakarta juga mengapresiasi program Sekolah Agama Agama dan Bina Damai (SABDA) yang digagas oleh FKUB DKI Jakarta.

"Program SABDA dilaksanakan untuk mempererat antar lintas agama terbentuk dan terbina dengan baik," ungkapnya.

Ditambahkan Dede, Pemprov DKI Jakarta mendukung langkah FKUB DKI Jakarta dan memberikan apresiasi dengan melakukan kunjungan saat hari raya keagamaan. 

Untuk itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta juga akan melakukan kunjungan ke sejumlah rumah ibadah saat perayaan hari keagamaan di Jakarta.

"Pemprov DKI juga mendukung bagaimana proses perizinan rumah ibadah tetap taat hukum tapi lebih diakselerasikan," tandasnya.

 

 

Editor: MAR

RELATED NEWS