Pengusaha dari Malaysia Tawarkan Kerja Sama Perdagangan dan Investasi

MAR - Senin, 24 Mei 2021 20:14
Pengusaha dari Malaysia Tawarkan Kerja Sama Perdagangan dan Investasi Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto (kiri) menerima cindera mata dari Trade Commissioner Malaysia External Trade Development Corporation (Matrade) Har Man Ahmad (kanan). (sumber: Istimewa)

SURABAYA (Floresku.com) - Pengusaha Malaysia mengunjungi  Graha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Surabaya, Senin (24/5/2021). 

Kunjungan sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara kedua belah pihak dalam acara Webinar tentang potensi perdagangan antara Malaysia dengan Indonesia, khususnya Jatim di awal Mei 2021 yang diikuti oleh 200 pengusaha Malaysia. 

Rombongan diterima Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto yang didampingi oleh Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Perdagangan Internasional dan Promosi Luar Negeri Kadin Jatim, Thomas Stefanus Kaihatu, WKU Perdagangan dan Promosi Dalam Negeri Kadin Jatim, Mochamad Ardi  Prasetiawan. 

Hadir juga sejumlah Ketua Umum Kadin Kabupaten Kota, diantaranya Ketua Umum Kadin Kota Surabaya Ali Affandi, Ketua Umum Kadin Kabupaten Gresik Sardjono dan Ketua Umum Kadin Kabupaten Sidoarjo Ali Roid.

Trade Commissioner Malaysia External Trade Development Corporation (Matrade) Har Man Ahmad mengatakan, sinergi perdagangan antara Malaysia dengan Indonesia yang dilaksanakan oleh Matrade sebenarnya telah terjalin sejak lama. Namun lebih fokus dengan provinsi DKI Jakarta dan Sumatera. Sementara dengan Jatim masih belum dimaksimalkan. 

"Karena kami tidak bisa secara umum menggarapnya, harus ada fokus. Awalnya dengan DKI Jakarta, setelah itu dengan Sumatera. Dan untuk saat ini fokus kami berikan ke kota besar selain DKI Jakarta, salah satunya dengan Jatim," ujar Har Man Ahmad. 

Untuk itu, Matrade berencana menggelar seminar dan business matching dengan pengusaha Jatim, utamanya dengan pengusaha Surabaya yang dilaksanakan secara hybrid.  Acara yang rencananya akan digelar di Surabaya pada 6-8 Juli 2021 tersebut akan diikuti oleh  20 pengusaha Malaysia. 

20 pengusaha Malaysia tersebut diantaranya bergerak di bidang industri kimia, industri pengolahan limbah, konstruksi dan pengoalahan air. Selain itu, mereka juga berniat untuk berinvestasi pada sektor  e-commerce serta industri halal karena besarnya potensi bahan baku dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Jatim.

"Melalui langkah ini, kami berharap bisa meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi dengan Indonesia, khususnya dengan Jatim dan Surabaya," tandasnya.

Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto menyambut baik atas tawaran kerjasama tersebut. Menurut Adik, ini adalah peluang Indonesia, khususnya Jatim untuk memacu peningkatan ekonomi Jatim pasca pandemi Covid-19. 

Menurut Adik, tujuan awal mereka adalah untuk membidik pasar Jatim dan Surabaya. Tetapi Kadin meminta kepada pengusaha Malaysia untuk bersama membangun pasar dan mereka setuju untuk memberikan peluang kepada Jatim dan Surabaya untuk masuk ke pasar Malaysia. 

"Karena kita berbicara tidak hanya peluang Malaysia ke Indonesia, tetapi juga join market dan join resources. Malaysia punya keunggulan untuk produk halal dan sejauh ini Malaysia telah menjadi pintu gerbang ke pasar Timur Tengah. Sementara Kadin Jatim memiliki Ekspor Center sehingga yang kita inginkan adalah membuka peluang pasar bersama, baik pasar Indonesia, Malaysia dan pasar luar negeri lainnya " terang Adik panjang lebar. 

Ketua Umum Kadin Kota Surabaya Ali Affandi juga memberikan sambutan yang sama. Bahwa kerjasama ini akan berdampak positif dalam melakukan recovery ekonomi kedua belah negara pasca pandemi Covid-19.

"Khususnya kerjasama dengan ke 20 perusahaan yang akan dibawa besok, diantaranya konstruksi, teknologi, services dan perdagangan. Kami juga membuka peluang kerjasama dalam beberapa potensi ekonomi yang digaungkan pemerintah, salah satunya adalah industri kreatif dan pariwisata," tambah Andik, panggilan akrab Ali Affandi.

Disisi lain, dalam pelaksanaan seminar dan business matching yang akan digelar pada 6-8 Juli besok juga bisa menjadi potensi dalam menggairahkan industri Meeting Incentive Conference Exhibition (MICE) dan UMKM di Surabaya. 

"Harapannya, dengan adanya event hybrid tersebut bisa memberikan dampak positif khususnya bidang MICE. Kami juga akan melakukan audiensi dengan Walikota agar UMKM terfasilitasi, UMKM unggulan yang bisa ekspor ke Malaysia bisa diberikan kesempatan untuk ikut memamerkan produk mereka pada kegiatan itu," pungkasnya.

Bagikan

RELATED NEWS