Perang Tak Terhindarkan, Sejumlah Negara Keluarkan Ultimatum ke Houthi

redaksi - Jumat, 05 Januari 2024 14:45
Perang Tak Terhindarkan,  Sejumlah Negara Keluarkan Ultimatum ke HouthiPejuang Houthi Berkumpul Selama Manuver Militer di Dekat Sanaa, Yaman (Reuters/Pusat Media Houthi) (sumber: Reuters/Pusat Media Houthi)

WASHINGTON (Floresku.com) - Belasan negara mengeluarkan peringatan bersama kepada kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman.untuk berhenti menyerang kapal komersial di Laut Merah.  Amerika menyebut ini pesan terakhir untuk Houthi.

Namun peringatan tersebut tidak merinci tindakan apa yang akan diambil jika serangan ini terus berlanjut. Sejauh ini sudah ada 24 serangan sejak 19 November.

Pernyataan bersama yang diterbitkan Gedung Putih pada Rabu 3 Januari 2023.  Pernyataan dikeluarkan bersama Amerika, Australia, Bahrain, Belgia, Kanada, Denmark, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Selandia Baru, dan Inggris. 

Negara-negara itu mengatakan Houthi akan memikul tanggung jawab atas konsekuensinya jika mereka terus mengancam kehidupan, perekonomian global, dan arus bebas perdagangan di perairan penting di kawasan ini.  Negara-negara ini berkomitmen terhadap tatanan berbasis aturan internasional . “Dan kami bertekad untuk meminta pertanggungjawaban pelaku kejahatan atas penyitaan dan serangan yang melanggar hukum,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Pernyataan itu menegaskan serangan Houthi yang sedang berlangsung di Laut Merah adalah tindakan ilegal, tidak dapat diterima, dan sangat mengganggu stabilitas. Ini merupakan ancaman langsung terhadap kebebasan navigasi di salah satu saluran air paling kritis di dunia tersebut.

Peringatan tersebut tidak menjelaskan langkah selanjutnya. Hanya saja The Sunday Times  melaporkan   Inggris sedang mempersiapkan serangkaian serangan udara bersama Amerika. Dan mungkin juga bersama negara-negara Eropa lainnya. Media itu juga menyebut  pernyataan itu akan menjadi peringatan terakhir sebelum serangan diperintahkan.

Seorang pejabat senior pemerintahan Biden juga mengatakan peringatan ini adalah pesan terakhir yang disampaikan kepada Houthi. Dia tidak bersedia membahas aturan keterlibatan atau tindakan antisipatif lebih lanjut. Dia hanya mengatakan kemungkinan tidak ada peringatan berikutnya. 

Kapal perang dari Amerika , Inggris, dan Prancis telah menembak jatuh banyak rudal dan drone Houthi yang sedang menuju pengiriman di wilayah selatan Laut Merah. Helikopter Angkatan Laut Amerika juga menenggelamkan kapal Houthi yang menembaki mereka.

Amerika dilaporkan juga sedang membahas semua jenis paket serangan yang berbeda terhadap Houthi. Termasuk fasilitas dan instalasi radar. Seorang pejabat militer Amerika mengatakan opsi-opsi tersebut telah dikirim oleh Komando Sentral ke Pentagon dan masih menunggu perintah lebih lanjut.

Masih belum jelas peran apa, jika ada, yang akan dimiliki oleh Operation Prosperity Guardian (OPG) yang baru dibentuk dalam upaya ini. OPG adalah upaya multi-negara untuk melindungi pelayaran Laut Merah yang dibentuk di bawah Amerika.

Belum ada pernyataan resmi dari Houthi menanggapi peringatan tersebut. Houthi mulai menyerang pelayaran Laut Merah setelah perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung. Kelompok Houthi mengatakan mereka membela saudara-saudaranya di Jalur Gaza.

Editor: MAR
Bagikan

RELATED NEWS