MAUMERE (Floresku.com) - Paguyuban Ekosistem Informasi Sehat (PESAT) dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) resmi hadir di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Maumere dan Kupang semenjak dideklarasikan,  di Capa Resort, Maumere, Senin, 29 Mei 2023 kemarin. 

Acara deklarasi tersebut dilakukan secara offline dengan menghadirkan Bawaslu Kabupaten Sikka, Dinas Kominfo Kabupaten Sikka, TNI/Polri, unsur media dan beberapa undangan lainnya.

• Danlanal Kunjungi Korban Kekerasan yang DiLakukan oleh Tiga Oknum Anggota Lanal Maumere

Selain offline, acara tersebut juga dilaksanakan secara online yang diikuti oleh relawan Mafindo Kupang.

Koordinator PESAT NTT, RP. Amandus Klau, SVD, berdasarkan kajian cek fakta, pada bulan Januari 2023, sekitar 257 isu yang teridentifikasi sebagai hoaks dan teori, hal itu dikategorikan kedalam 17 temuan.

RP Amandus Klau,SVD  mengatakan  hal ini terjadi secara nasional dan bukan tidak mungkin ini juga bisa terjadi di NTT.

"Oleh karena itu, dengan terbentuknya PESAT NTT dan juga Mafindo Maumere dan Kupang, kita sebenarnya mulai mengantisipasi, mulai bangun cek jejaring dan bekerja sama memerangi hoaks," ujarnya.

Acara deklarasi PESAT NTT, Mafindo Maumere dan Kupang diawali dengan seminar dengan narasumber, Dr. Jonas K.G.D Gobang, Dosen Universitas Nusa Nipa Maumere dan Aswan Abola, Komisioner Bawaslu Kabupaten Sikka, yang memaparkan materi secara offline.

Selain dua narasumber tersebut, pemateri lain yang memaparkan materinya secara online yakni Ketua AJI Kupang, Marthen Bana dan Presidium Mafindo, Jumrana. (Mardat). ***