KELITEI (Floresku.com) - Ekonomi kreatif bukan hanya milik mereka akrab dengan teknologi digital. Namun, bisa di bisa dikembangkan oleh warga di desa-desa, termasuk oleh warga Desa Kelitei, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada. 

Di desa ini, sejumlah wanita hebat memproduksi produk kreatif berupa  periuk tanah cantik nan menawan.  Periuk ini ramah lingkungan untuk menanak nasi, mengolah nira dari pohon lontar atau pun enau untuk menjadi arak. Periuk itu juga dapat digunakan sebagai penyimpan hasil-hasil panen.

Nama kelompok ekonomi kreatif para wanita hebat  Kelitei adalah Kelompok Usaha Maju Bersama.  Kelompok ini beranggotakan tujuh  orang. Bertindak sebagai ketua kelompok adalah  Mama Emiliana. Sebagai Sekretaris Mama Albertin Lulu dan Bendahara Maria Dolu. Anggotanya adalah Viktoria Moi, Marselina Godho, Florensiana Moi dan Florentina Bate. 

Usaha Ekonomi Kreatif  adalah produk unggulan Desa Kelitei, Kecamatan Inerie, Ngada, Flores wajib didukung. Desa Kelitei juga masuk Daerah Kawasan Wisata Premium Labuan Bajo. 

Desa Kelitei juga merupakan wilayah investasi Galian C  yakni pasir dan batuan  yang dikelola secara bersama PT DKP dan masyarakat melalui Koperasi. 

Investasi ini diharapkan, pertama, menyerap tenaga kerja. Kedua, memajukan ekonomi kreatif rakyat. Ketiga,mempersiapkan SDM melalui Balai Latihan Kerja IRCI (Institute for Research,Consultation and Information of International of Investment) sangat mendukung usaha ekonomi kreatif masyarakat Desa Kelitei yang akan menjadi Produk Unggulan. 

Selain itu IRCI sangat mendukung upaya pemerintahan desa dan tokoh-tokoh masyarakat Kelitei yang kooperatif menerima investor untuk memajukan dan sejahterakan rakyat Kelitei. 

“Kami siap untuk mempromosikan Desa Kelitei,  juga Inerie dan Ngada sebagai bagian dari wilayah destinasi pariwisata premium Labuan Bbajo ke fora nasional dan internasional,” kata Direktur IRCI, Gabriel Goa. (MAR)