LABUAN BAJO (Floresku.com) - Dinas Komunikasi dan Informatika  (Kominfo) Kabupaten Manggara Barat menyelanggarakan kegiatan pembinaan rohani bagi para aparatur sipil negara (ASN) pegawai TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) di lingkungan kantornya. 

Kegiatan pembinaan rohan itu dilangsung melalui perayaan ekaristi kudus (Misa) yang diimpin oleh Pater Nong Jaiz O. Carm, di ruang pertemuan Dinas Kominfo di Jalan Pius Papu, Kelurahan Wae Kelambu-Labuan Bajo, Jumat (11/6).

Kegiatan ini bertepatan dengan perayaan Hati Yesus yang Mahakudus. Oleh karena itu bacaan Injil dalam perayaan misa diambil dari Injil  Yohanes 19:31-37 tentang “Lambung Yesus terbuka, dan mengalirlah darah serta air keluar.” 

Bacaan Injil itu berbunyi sebagai berikut: "Hari Yesus wafat adalah hari persiapan Paskah. Supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib, sebab Sabat itu adalah hari yang besar maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang yang disalibkan itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit, lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus. Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus, dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya. Tetapi salah seorang dari prajurit itu menikam lambung Yesus dengan tombak, dan segera mengalirlah darah serta air keluar. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberi kesaksian ini, dan kesaksiannya benar! Dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci, “Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan” dan nas lain yang mengatakan, “Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam.”

Dalam homilinya, Pater Nong antara lain mengatakan bahwa “Hari ini adalah hari yang sangat penting karena merupakan Hari Raya Hati Kudus Yesus. Oleh karena itu sebagai murid Yesus Kristus,  kita diajak  meluaskan Kerajaan Hati Kudus Yesus melalui karya pelayanan dan cara hidup kita. Semua aktivitas kita hendaknya bersumber dari Hati Kudus Yesus sendiri.  Dan kita semua berusaha menimba kekuatan dan kasih Tuhan Yesus  melalui adorasi, devosi dan perayaanEkaristi.”

Pater Nong kemudian semakin menegaskan bahwa hidup rohani sangatlah penting, hidup pertama-tama adalah kualitas “me time” yang akan sangat menentukan buah buah dari pelayanan kita. Inspirasi, semangat dan kebahagiaan dalam pelayanan, muncul dan mengalir dari hati atau kekraban kita dengan diri sendiri dan Tuhan

“Pandanglah Yesus yang tersalib dan berdoalah secara teratur, maka dari dalam hatimu akan mengalir aliran aliran air kehidupan yang menyejukkan dan memberimu stamina untuk melayani dengan lebih baik dan mengantar sesama manusia untuk memasuki serta di pimpin Kerajaan Hati Kudus Yesus,” ujarnya. (Wulan)