Permintaan Pembiayaan Perusahaan Indonesia Alami Tren Naik
Redaksi - Sabtu, 20 Februari 2021 22:07Jakarta: Survei Supply and Demand Financing terakhir menunjukkan meningkatnya permintaan pembiayaan perusahaan dalam tiga bulan ke depan, terutama untuk mendukung kegiatan operasional.
Hal ini diungkapkan oleh Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Bank Indonesa melalui siaran pers yang dirilis Kamis (18/2).
Haryono menngungkapkan, tren nai permnitaan pembuayan perusahaan tersebut diperkuat dengan peningkatan saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan pembiayaan dalam tiga bulan ke depan menjadi 27,1%, terutama didorong oleh Pertambangan dan Penggalian; Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; Informasi dan Komunikasi serta Real Estate. Responden survei mengakui bahwa permintaan pembiayaan perusahaan sebagian akan dipenuhi melalui dana internal (laba ditahan), sedangkan sisanya melalui pinjaman bank.
Menurut Haryono, survei terbaru juga mengungkapkan permintaan rumah tangga untuk pembiayaan dalam tiga dan enam bulan ke depan terkendali. Namun demikian, ke depan bank umum akan tetap menjadi sumber utama pembiayaan rumah tangga, terutama dalam bentuk kredit multiguna, kredit rumah tangga, dan kredit otomotif.
Di sisi penawaran, penyaluran pinjaman baru dari perbankan industri diperkirakan meningkat pada kuartal pertama tahun 2020, yang tercermin dari SBT 67,4%. Pertumbuhan triwulanan diharapkan meningkat di semua kategori bank dan semua jenis pinjaman. (BI/MA)