Perpustakaan Milik SMPN 1 Reok Terbakar, Begini Respon Kadis PPO Kabupaten Manggarai

redaksi - Jumat, 10 Juni 2022 13:16
Perpustakaan Milik SMPN 1 Reok Terbakar, Begini Respon Kadis PPO Kabupaten ManggaraiKadis PPO Kabupaten Manggarai, Frans Gero . (sumber: Istimewa)

RUTENG (Floresku.com) - Merespon peristiwa kebakaran yang melanda dua unit ruangan milik SMPN 1 Reok, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai, Frans Gero menyebutkan bahwa untuk mengganntikannya dengan gedung yang baru, Dinas PPO akan menyesuaikannya dengan kemampuan APBD 2.

Hal itu diungkapkan Kadis PPO Frans Gero via Whatsapp saat dikonfirmasi Floresku.com, pada Kamis 9 Juni 2022.

Demikian Kadis Frans Gero, pihaknya sudah mendatangi lembaga pendidikan SMPN 1 Reo untuk melihat secara langsung kondisi bangunan yang terbakar tersebut. Selain itu, kedatangannya tersebut juga untuk memastikan apakah ada barang berharga dan dokumen lainnya yang terbakar.

Perpustakaan SMPN 1 Reok hangus terbakar ( Foto : Floressmart/www.facebook.com ).

"Faktanya memang benar bahwa gedung perpustakaan milik SMPN 1 Reok terbakar dan sudah dipasang garis polisi. Dan dipastikan bahwa tidak ada dokumen atau barang penting yang terbakar," tulis Kadis Frans Gero.

Lebih lanjut, Kadis Frans Gero Mengungkapkan, untuk menggantikannya dengan gedung yang baru, tentunya akan disesuaikan dengan kemampuan APBD 2.

"Kalau anggaran memadai, pembangunan gedung yang baru tentunya akan menjadi prioritas," tutup Kadis Frans Gero dalam pesan Whatsappnya.

Untuk diketahui, sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, sebanyak dua unit ruangan milik Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Reok, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai hangus dilahap si jago merah, pada Senin 6 Juni 2022.

Hal ini dibenarkan oleh  Maria Oliva Nduang, Kepala SMPN 1 Reok saat dikonfirmasi jurnallis Floresku.com via gawai, pada Selasa 7 Juni 2022.

Demikian Kasek Maria, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 siang hari. 

Saat itu, lanjut Kasek Maria, dirinya juga sedang berada di sekolah. Dan ia mengaku kaget saat melihat ada kepulan asap keluar dari bangunan yang diketahui adalah ruangan perpustakaan yang sudah lama tidak digunakan.

"Ia benar Pak, kemarin terjadi kebakaran. Dan saat itu saya juga ada di sekolah.
Pokoknya yang kita lihat awalnya itu memang sudah ada kepulan asap. Kita kaget sekali," ungkap Kasek Maria.

"Saat kita cek padahal kepulan asap tersebut bersumber dari ruangan perpustakaan yang memang sudah lama tidak digunakan karena sudah rusak berat," lanjutnya.

Lebih lanjut, saat ditanyai terkait sumber api melahap dua unit ruangan tersebut, Kasek Maria mengungkapkan bahwa hingga kini pihaknya belum mengetahui sumber api yang menyebabkan dua unit ruangan di sekolahnya tersebut terbakar.

"Saya tidak tau Pak. Pokoknya kemarin kita hanya lihat sudah ada kepulan asap pak," ungkapnya.

Lebih jauh, terkait perkiraan kerugian yang ditimbulkan dari peristiwa kebakaran tersebut, Kasek Maria menjelaskan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti terkait kerugian yang ditimbulkan dari peristiwa kebakaran tersebut.

"Saya belum tahu persis kerugiannya Pak. Apalagi gedung tersebut sudah lama tidak digunakan karena sudah rusak berat. Dan yang ada di dalam ruangan tersebut hanya buku-buku tua yang tidak digunakan," ungkap Kasek Maria.

Mengakhiri pembicaraannya, Kasek Maria mejelaskan bahwa paska kebakaran tersebut pihaknya langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada aparat kepolisian. Selain itu, pihaknya juga menginformasikan peristiwa kebakaran itu ke Kepala Dinas Pendidikan.

"Dan tadi, Selasa (7/06) mereka sudah datang bersama dengan kepala Badan Penanggulan Bencana,"tutupnya. (Jivansi). ***

RELATED NEWS