Pertanyaan "Apakah Anda Seorang Katolik?" Bikin Andrew Kim Jadi Martir

redaksi - Minggu, 22 Agustus 2021 22:58
Pertanyaan "Apakah Anda Seorang  Katolik?" Bikin  Andrew Kim Jadi MartirSanto Andrew Kim Taegon, martir dari Korea (sumber: aci.archchicago.org)

Gereja Katolik Korea memperingati 200 tahun kelahiran imam pertama, St. Andrew Kim Taegon. Lahir pada 21 Agustus 1821, St Andrew Kim Taegon menjadi martir karena imannya pada 16 September 1846. Ia dinyatakan sebagai santo pada tahun 1984. 

SEOUL (Floresku.com) - Gereja Katolik Korea pada hari Sabtu menandai peringatan dua abad kelahiran St. Andrew Kim Taegon ( 1821-1846), imam Katolik pertama di Korea. Uskup Agung Lazzaro You Heung-sik, dikabarkan memimpin Misa peringatan untuk peringatan 200 tahun kelahiran St. Andrew Kim Tae-gon, imam Katolik asli Korea pertama, di Basilika St. Petrus, Vatikan, Roma  pada hari Sabtu (21/8).

Uskup Agung Lazarus You Heung-sik memimpin Misa peringatan 200 tahun kelahiran St. Andrew Kim Taegon  di Basiliki St. Peterus, Vatikan (Sumber:en.yna.co.kr.)

Seorang martir iman
Perayaan 21 Agustus 200 tahun kelahiran Andrew Kim adalah bagian dari Tahun Yubileum yang telah dideklarasikan oleh Konferensi Waligereja Korea (CBCK) dari 29 November 2020 hingga 27 November 2021. Tema yang dipilih untuk Tahun Yubilemu adalah, "Apakah Anda seorang Katolik?"

 Ini adalah pertanyaan yang diajukan untuk Kim oleh interogatornya. "Ya, saya seorang Katolik," adalah jawaban tegas dari imam berusia 25 tahun itu. Sebuah jawaban yang merenggut nyawanya dan bikin dia kemudian dipenggal sehingga digelar martir. 

Andrew Kim dipenggal pada 16 September 1846 di tempat yang sekarang menjadi Kuil Martir Saenamteo di Ichon-dong, di Distrik Yongsan, Kota Seoul. 

Kemartirannya terjadi selama gelombang penganiayaan umat Katolik oleh dinasti Joseon, yang bahkan tidak menyayangkan keluarga umat Katolik yang dieksekusi. Kematian Kim Taegon terjadi hanya 13 bulan setelah ia ditahbiskan menjadi imam di sebuah katedral di Shanghai pada tahun 1845.

Andrew Kim adalah salah satu dari 103 martir Korea, termasuk 15 wanita, yang dikanonisasi oleh Paus St. Yohanes Paulus II di Seoul pada 6 Mei 1984. Pesta mereka dirayakan pada setiap tanggal 20 September. 

Selama kunjungannya ke Korea pada Agustus 2014, Paus Fransiskus mengunjungi dan memberi perhormatan khusus untuk Andrew Kim di tempat kelahirannya di Kuil Solmoe di Provinsi Chungcheong Selatan.

Misa di 1.750 gereja
Pada hari Sabtu, 21 Agustus 2021, umat Katolik di Korea memperingati ulang tahun ke-200 St. Kim Taegon dengan merayakan Misa Kudus di 1.750 gereja. 

Umat Ktolik Korea memang tidak dapat menghadiri Misa secara fisik karena protokol Covid-19. Namun mereka dihimbau untuk mengikuti Misa yang disiarkan secara langsung. Ziarah dan berbagai acara spiritual, budaya dan doa juga diselenggarakan untuk hari itu.

Uskup Agung Korea Lazarus You Heung-sik, Prefek Kongregasi Klerus Vatikan, merayakan Misa malam di Basilika Santo Petrus bagi umat Katolik Korea yang tinggal di Roma. Di antara mereka yang menghadiri adalah para imam mahasiswa Universitas Kepausan asal Korea, umat Gereja Martir Suci Korea, asosiasi religius Korea di Italia dan staf kedutaan Korea untuk Takhta Suci. Namun dikabarkan hanya sejumlah kecil orang yang boleh hadir karena pembatasan Covid-19.

Uskup Agung Lazarus You yang adalah Uskup Daejeon sebelum pengangkatannya di Vatikan pada bulan Juni, bertanggung jawab atas perayaan dua abad di CBCK. 

Dalam homilinya, Uskup Lazarus mengatakan bahwa kehidupan dan teladan imam pertama Korea adalah panggilan bagi umat Katolik Korea untuk merenungkan secara serius identitas dan konsistensi mereka sebagai umat Katolik. 

Sementara itu kepada umat Katolik Korea Paus Fransiskus pada hari Sabtu menydorkan sosok imam Katolik pertama Korea, St. Andrew Kim Taegon  sebagai saksi teladan iman heroik dan rasul evangelisasi yang tak kenal lelah di masa-masa sulit, yang ditandai dengan penganiayaan dan penderitaan.

Paus membuat pernyataan itu dalam sebuah pesan kepada umat Katolik Korea yang tinggal di Roma pada peringatan dua abad kelahiran St Andrew Kim.

Harapan yang membahagiakan pada Tuhan
Kepada umat Katolik Korea Paus Fransiskus mengatakan St. Andreas Kim, bersama dengan para martir lainnya, “menunjukkan dengan harapan penuh sukacita bahwa kebaikan selalu menang, karena kasih Allah menang atas kebencian”.

Dia mengatakan bahwa hari ini juga, di tengah banyak manifestasi kejahatan yang menodai wajah indah manusia, yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, kita perlu menemukan kembali pentingnya misi setiap orang yang dibaptis.

Setiap orang Kristen, katanya, dipanggil untuk menjadi agen perdamaian dan harapan di mana-mana seperti Orang Samaria yang Baik Hati, untuk mengatasi luka semua orang yang membutuhkan cinta, bantuan atau sekadar pandangan persaudaraan. (MA dari berbagai sumber)

Editor: Redaksi

RELATED NEWS