Pertemuan Kelima EWG Kuatkan Peranan UKMKuatkan Peranan UKM

redaksi - Jumat, 19 Agustus 2022 10:20
Pertemuan Kelima EWG Kuatkan Peranan UKMKuatkan Peranan UKMPekerja menjemur bahan olahan dari singkong yang dibuat menjadi tepung tapioka di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8). Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memastikan Indonesia saat ini mengandalkan kekuatan ekonomi domestik untuk menstabilkan perekonomian ditengah terjadinya inflasi secara global, UMKM pun akan menjadi kekuatan utama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. (sumber: Antara)

JAKARTA (Floresku.com)– Kementerian Ketenagakerjaan pada Pertemuan Kelima Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan G20 (The 5th Employment Working Group/EWG Meeting) mendorong penguatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk penciptaan lapangan kerja.

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, di sela-sela pertemuan hari pertama EWG V yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (17/8), mengatakan grup akan menyelesaikan Annex (dokumen lampiran) Deklarasi Menteri-menteri Ketenagakerjaan G20. 

"Jadi dalam dokumen nanti kita akan mendorong rekomendasi kebijakan agar peran dari UKM ini betul-betul bisa kita wujudkan, bahkan menjadi pilar utama dari perekonomian khususnya di Indonesia," katanya.

Anwar mengatakan jika negara-negara G20 menyadari UKM memiliki peran dalam perekonomian di semua negara. Di mana lebih dari dua pertiga lapangan kerja secara global ditemukan di perusahaan mikro dan kecil. 

Selain itu, UKM juga memiliki peran signifikan terhadap daya tahan ekonomi masyarakat di tengah gempuran pandemi COVID-19. 

Namun begitu, UKM dinilainya memiliki sejumlah kelemahan. Seperti akses manajerial, keuangan, SDM, dan sebagainya. 

"Oleh karena itu rekomendasinya kita arahkan kepada isu-isu yang sudah teridentifikasi, sehingga SMEs (Small-Medium Enterprises) ini semakin kuat. Salah satunya adalah jiwa enterpreneruship-nya," kata Anwar. 

Melalui identifikasi kelemahan tersebut, sejumlah hal telah diformulasikam sebagai rekomendasi dalam Annex-3 ini. Di antaranya pelatihan vokasi untuk memperkuat bakat dan minat kewirausahaan, format akses keuangan yang tepat, serta pelindungan berupa jaminan sosial bagi pelaku UKM. 

"Itulah poin-poin yang akan dibahas dan disepakati yang nanti akan tertuang dalam lampiran ketiga atau Annex-3 dari Deklarasi Menteri-menteri Ketenagakerjaan G20," ujarnya. 

EWG Kelima dilaksanakan secara virtual pada 17 s.d 19 Agustus 2022. Selain Annex-3, pertemuan ini ditargetkan dapat menyelesaikan Annex-4 dan Annex-5 guna melengkapi 5 Annex Deklarasi Menteri-menteri Ketenagakerjaan G20.(*)

Editor: redaksi

RELATED NEWS