Oleh: Pater Gregor Nule SVD

SERING ada orang yang ingin hidup bebas dari masalah, kesulitan, tantangan atau bebas dari badai kehidupan. Tetapi, mungkin keinginan demikian hanyalah mimpi belaka.

Selagi hidup di dunia ini kita tidak mungkin bebas dari gangguan, kesulitan dan masalah. Sebab hidup kita laksana sebuah pelayaran di laut lepas. Kita tidak tahu persis apa yang terjadi di tengah laut. Mungkin aman-aman saja. Tetapi, bisa saja ada angin ribut dan badai.

Yesus juga berlayar bersama murid-murid-Nya. Perahu tumpangan mereka diterjang angin dan badai. Laut bergelora dan bergelombang. Di satu pihak, para murid sangat cemas, gelisah, khawatir, dan takut. Mereka tidak bisa tutup mata atau tertidur.

• KPK dan Kejakgung Didesak Segera Tangkap dan Proses Hukum Koruptor di Bank NTT
• Mat 8: 18-22, Bacaan Injil, Senin, 01 Juli 2024, Pekan Biasa XIII

Tetapi di pihak lain, Yesus tertidur lelap meskipun diombang-ambing oleh badai yang sama. Yesus merasa aman, damai dan tenang. Akibatnya, Ia  tidur dengan nyenyak. Sebab hati-Nya aman dan damai, (bdk Mat 8,24).

Yesus berusaha hidup bersama badai itu dan berdamai dengannya. Ia tidur lelap ketika tiba saatnya untuk tidur. Ia terus saja hidup dan berkarya di tengah badai hidup sehari-hari.

Sedangkan, para murid tidak bisa tidur karena pikiran dan hati mereka terombang-ambing dan kacau-balau. Mereka terus cemas dan takut. Mereka tidak bisa hidup dan melaksanakan rencana harian.

Mereka takut jangan-jangan terjadi sesuatu yang mereka tidak harapkan. Mereka sepertinya takut bayangan. Akibatnya mereka kurang bersemangat, berpikiran negatif dan bisa kurang tidur yang berakibat pada kesehatan fisik dan jiwa.

Yesus minta kita untuk berdamai dengan kenyataan hidup dan bahkan badai hidup sehari-hari. Dengan demikian, pikiran dan hati kita tenang untuk menjalani hidup ini.

Memang kita tidak pernah bebas dari badai apa pun. Tetapi, kita tetap tenang, aman, dan damai sehingga bisa menjalani hidup sehari-hari dengan aman, damai dan tidur lelap.

Semoga Tuhan Yesus menjadi kekuatan dan kedamaian kita setiap hari.

Kewapante, 02 Juli 2024