Pesan Inspiratif: Berdamai Sebelum Mempersembahkan Korban Kepada Allah

redaksi - Kamis, 13 Maret 2025 22:49
Pesan Inspiratif: Berdamai Sebelum Mempersembahkan Korban Kepada AllahMatius 5: 20-26 (sumber: Google Image)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Damai adalah keadaan aman, tenang dan tenteram. Damai pertama-tama ada dalam hati, lalu terpancar keluar lewat sikap, kata dan tingkah laku.

Damai terjadi di antara manusia dengan Allah, dan di antara manusia dengan sesamanya.

Ketika manusia jatuh ke dalam dosa ia jauh dari Allah, serta bersikap dan bertindak melawan Allah.

Manusia juga bisa saling bermusuhan. Akibatnya manusia menyakiti diri sendiri dan sesama apabila bermusuhan satu dengan yang lain.

Perikop Injil Mat 5:20-26 mewartakan tentang pentingnya berdamai dengan sesama sebelum mempersembahkan korban kepada Allah.

Yesus berkata,"Jika engkau mempersembahkan persembahan di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahan itu di dapan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahan itu", (Mat 5: 23 -24).

Persembahan yang sungguh berkenan kepada Allah bukan bahan persembahan yang mahal, melainkan hati yang bersih dan tidak bercacat.

Persembahan yang berkenan kepada Tuhan hendaknya dilakukan dengan hati yang tenang dan damai.

Karena itu, seseorang hendaknya menjaga hatinya. Hati yang bersih pasti terungkap lewat hubungan yang bak dengan Allah dan sesama.

Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah. Maka kita patut bertobat dan berdamai kembali dengan sesama. Dengan demikian persembahan kita pasti berkenan kepada Allah.

Kita tidak boleh pisahkan hubungan antara manusia dengan Tuhan, dan antara manusia dengan orang lain.

Jika ini terpenuhi maka kita akan hidup dalam damai. Semoga Tuhan menuntun kita agar hidup dalam damai sejati!

Kewapante, 14 Maret 2025

Editor: redaksi

RELATED NEWS