Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Berjaga-jaga bukan bersifat pasif, melainkan aktif.  Orang yang berjaga-jaga mesti lakukan sesuatu yang berarti. Waktu berjaga-jaga mesti diisi dengan tindakan-tindakan tertentu.

Perikop Injil Mat 24: 42-51 melukiskan tentang  Yesus yang  mengingatkan para pendengar-Nya bahwa Anak Manusia akan datang pada waktu yang tidak disangka-sangka.

Dan Anak Manusia akan datang untuk menjumpai orang-orang yang dikehendaki-Nya. Maka Yesus minta agar semua yang sedang menantikan Anak Manusia berjaga-jaga sambil melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Anak Manusia yaitu Yesus akan menyebut berbahagia semua yang berjaga-jaga menantikan kedatangan Tuhan  sambil melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.  

Orang yang sedang menantikan kedatangan Anak Manusia akan disebut berbahagia karena mereka akan mengalami keselamatan yang disediakan Allah bagi semua orang yang percaya.

Sebaliknya orang yang  menanti kedatangan Anak Manusia tanpa melakukan apa pun yang berarti seperti mabuk-mabuk dan bahkan menangkap hamba-hamba lain lalu menyiksa mereka.

Hamba-hamba demikian akan mengalami hukuman. Mereka akan dibunuh dan dibuatnya senasib dengan orang-orang munafik.

Sebagai pengikut Yesus, kita diminta untuk menantikan kedatangan Anak Manusia sambil melaksanakan kegiatan harian dengan baik.

Sebab Allah berkenan menjumpai  kita yang sedang berjaga-jaga menantikan  dan menyambut Tuhan yang datang.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu!

Kewapante, 28 Agustus 2025. ***