Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

PERTEMUAN atau perjumpaan dengan Tuhan menjadi awal berseminya suatu persahabatan dan komitmen misi.

Petrus dan Paulus merupakan dua sosok yang sangat berbeda. Petrus dengan nama asli Simon adalah seorang nelayan sederhana di danau Galilea. Sedangkan, Paulus dengan mama .asli Saulus adalah seorang Farisi terkenal.

Tetapi keduanya  menjadi rasul setelah berjumpa dengan Yesus dan menerima tugas mewartakan Injil. Pengalaman pribadi dengan Yesus mengubah diri, hidup dan karier atau komitmen mereka.

• Para Kapitularis SVD Beraudensi dengan Paus Fransiskus
• Jamkrindo Dorong Digitalisasi Demi Dukung Bisnis UMKM Sumbawa

Petrus bertemu dengan Yesus di danau Galilea ketika ia sedang menangkap ikan. Yesus memanggilnya dan memberinya tugas sebagai penjala manusia. Paulus bertemu dengan Yesus ketika ia ke Damaskus untuk menangkap dan menumpas para pengikut Yesus di wilayah itu. Yesus menangkapnya dan menjadikannya rasul bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi.

Keduanya merupakan sosok pekerja keras, berjuang tak henti-hentinya tanpa pamrih, serta rela mengorbankan segalanya demi Injil dan perluasan kerajaan Allah di dunia. Sebelumnya mereka bekerja untuk diri, keluarga dan kelompok. Setelah bertemu dengan Tuhan, mereka semata-mata berkarya untuk kemuliaan Allah dan keselamatan semua manusia.

Bagi kita,  betapa penting bertemu dengan Tuhan dan mengalami kehadiran-Nya di dalam kehidupan kita.. Tuhan berkuasa mengubah dan menjadikan kita manusia baru. Akibatnya kita mengsndalakan Tuhan dalam hidup dan karya.

Kita dapat mengalahkan egoisme dan ketertutupan diri. Tuhan membuka orientasi baru sehingga kita pun bisa menjadi utusan dan saksi Tuhan yang setia dan giat berkarya dalam hidup sehari-hari.

Semoga Tuhan Yesus  memberkati kita selalu.

Kewapante, 29 Juni 202