Pesan Inspiratif: Buah dari Mendengarkan Sabda Allah dengan Hati

redaksi - Sabtu, 20 September 2025 07:47
Pesan Inspiratif: Buah dari Mendengarkan Sabda Allah dengan  HatiPater Gregor Nule SVD di Kemah Tabor, Mataloko (sumber: Dokpri)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

MENDENGARKAN orang yang berbicara dengan penuh perhatian menunjukkan penghargaan terhadap orang itu. 

Mendengarkan dengan penuh perhatian juga membuat kita memahami apa yang kita dengar dan melaksanakannya.

Dalam perikop Injil Luk 8:4-15 Yesus  membandingkan  pewarta Sabda Allah dengan seorang penabur benih, sedangkan para pendengar dengan jenis-jenis tanah di mana benih  itu ditaburkan.

Yesus adalah Penabur yang mewartakan Sabda Allah dan orang yang mendengarkannya pun  bermacam-macam. Ada empat jenis orang berbeda dengan cara mendengarkan yang berbeda pula.

Ada orang yang sambil lalu mendengar maka apa yang didengarnya segera dilupakannya. Ada orang yang seolah-olah mendengar dengan sungguh-sungguh, tetapi sikap berpura-pura ini tidak punya manfaat apa pun.

Sedangkan orang yang mendengarkan Sabda Allah dengan  sungguh-sungguh, berusaha memahaminya dan mengambil pesan yang berguna dalam hidup sehari-hari.

Allah bersabda dan Sabda Allah itu punya kuasa mengubah dan membarui hidup manusia. Syaratnya adalah manusia mesti mendengarkan dengan perhatian atau mendengarkan dengan hati.  

Buah dari cara mendengarkan dengan hati adalah. orang jahat akan berubah menjadi orang baik. Orang berdosa bertobat dan hidup sesuai dengan kehendak Allah.

Orang baik tetap mempertahankan kebaikannya, ia tidak sombong,  bahkan sebaliknya ia bersikap rendah hati dan tetap memberikan kesaksian tentang Allah, sumber kebaikan.

Sebagai pengukut Yesus kita belajar menjadi tanah yang baik, yakni orang yang tahu mendengarkan Tuhan serta hidup baik dan benar sesuai dengan kehendak Allah.

Akibatnya kita menghasilkan buah iman, harapan dan kasih. Kita hidup sebagai orang beriman sejati dalam situasi apa pun, suka maupun duka, serta tetap berharap pada Tuhan.  Hanya. dengan demikian kita dapat menghasilkan buah-buah kasih.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu!

Kewapante, 20 September 2025

Editor: redaksi

RELATED NEWS