Oleh Pater Gregor Nule SVD

Manusia selalu berusaha mencapai kebahagiaan sebagai tujuan hidupnya. Jalan yang ditempuh bermacam-macam. Orang bisa saja menempuh prosedur yang baik dan terencana dengan cermat.

Tetapi ada yang menempuh jalan pintas. Jalan dan cara  yang digunakan bisa saja salah dan tidak berkenan. Sebab yang justru diutamakan adalah tujuan yang baik.

Maka terwujudlah prinsip yang sering diterima yakni tujuan membenarkan cara. Cara dan jalan yang digunakan bisa saja buruk dan jahat. Meski demikian, diterima karena tujuan yang dicapai baik dan positif.

Perikop Injil Luk 16: 1-8 melukiskan tentang hamba yang tidak bertanggung jawab. Untuk menyelamatkan diri ketika dipecat ia gunakan cara-cara licik yang merugikan majikannya. Namun, menguntungkan orang-orang yang berutang kepada sang majikan.

Yesus mengingatkan  kita agar berpikir baik dan cerdas tentang jalan dan cara yang baik untuk mencapai tujuan hidup. Kita berusaha untuk mencapai tujuan yang baik dan benar melalui jalan  yang baik dan benar pula.

Kita tidak boleh puas dan bersukacita karena mencapai tujuan yang baik dan benar tanpa memperhatikan cara dan jalan yang digunakan.. Karena bisa saja cara dan jalan yang ditempuh negatif dan jahat.

Sebagai pengikut Yesus kita berusaha meneladani Yesus dalam hidup dan karya kita. Tujuan hidup Yesus adalah menyelamatkan umat manusia.

Maka kita pun hendaknya berusaha melakukan sesuatu yang baik untuk diri kita dan sesama.

Yesus menggunakan jalan dan cara yang tepat dan benar. Kita pun hendaknya gunakan jalan yang benar dan tepat.

Kita hindari sikap licik yang merugikan diri sendiri dan sesama.  Sebab sikap licik lahir dari hati yang kotor dan busuk.

Kita berusaha membangun hati yang bersih, murni dan tulus sebab semuanya diinspirasi oleh Roh Kudus. Dan segala sesuatu yang terpancar dari hati yang bersih dan tulus akan berguna bagi diri dan sesama.

Tuhan menghendaki kita berjalan menuruti jalan-jalan yang baik dan benar.  Karena semuanya sejalan dengan kehendak Allah.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu!

Kewapante, 07 Nopember 2025